"He's the most obedient one we've captured so far"
Mingi ngedengerin doang orang itu ngomong apa aja soal Yunho sambil dia dianter ke 'ruangan' buat nge'tes'.
SREK!
Pintu besi di depannya dibuka. Tempat itu lebih kayak kandang dibanding ruangan sih.
Ga ada banyak barang, cuma ada kasur dan selimut.
"Take your time." orang itu ngomong sebelum nutup pintunya dan ninggalin Mingi dan Yunho di ruangan itu.
Mingi nyentuh dinding ruangan itu, terus ngelirik kearah pintu, ada celah yang bisa dibuka di tengah pintu itu buat ngintip.
Ngerasa udah cukup, dia jalan ngedeket ke cowok yang tangannya masih diiket.
Mingi ngeluarin sarung tangan lateks dari kantongnya dan masangin ke tangan kanannya.
Grep!
Tangan kirinya Mingi megang rahang Yunho sampe mulutnya kebuka, terus jari tangan kanannya masuk ke dalem mulut Yunho
"Ohok!"
Mingi narik jarinya keluar dari mulut Yunho pas dia kesedak, terus jalan mundur, "stand up."
Kreek...
Ngedenger ada bunyi, Mingi nengok ke belakang, dan ngeliat ada yang ngintip dari celah pintu, "Relax... I'll only examine the body"
Pas Yunho berdiri, Mingi bener-bener ngeliatin dari atas sampe bawah, terus ngebalik badan cowok tinggi itu, dan mulai ngulangin lagi dari atas sampe bawah.
Mingi ngebuka sarung tangannya dan masukin ke kantong jasnya lagi, "Okay. Good"
SREK!
Pintu kebuka abis Mingi ngomong gitu, Orang yang tadi masuk ke dalem ruangan, "Is that enough? You don't want to try put it in?"
"I only need his mouth" Mingi ngebales dengan santainya, "so the payment?"
--^^--
"Hey, can i buy you a drink?"
Seonghwa ngelirik orang yang nawarin dia pake ujung matanya, "no, thanks. I could buy it on my own"
Tersinggung karena ditolak, bapak-bapak itu ngulurin tangannya, mau nyoba megang lengan Seonghwa
Sret!
Cowok tinggi yang dari tadi ada di sebelah Seonghwa, langsung nempelin ujung pistol ke telapak tangan orang itu.
Dia ga ngomong apa-apa. cuma ngeliatin orang itu serius.
Seonghwa ngambil gelas cocktailnya, terus ngetuk-ngetukin jarinya di paha, "that means, back off or else.." (itu artinya 'mundur', kalo engga...)
"80% done!" Suaranya San kedengeran dari earpiece
"Give me a code when you're done" Hendery nyautin
"mkay"
"Whoa, i'm sorry if i offend you, but that's not my intention." untungnya orang itu masih berusaha, "but my boss want you to join us?"
Jadi Seonghwa senyum miring, terus nengok ke orang itu, "who's your boss?"
Cowok itu ngasih gestur ke cewek di meja sebelah yang lagi ngangkat gelas wine-nya ke arah Seonghwa
Tanpa banyak omong, Seonghwa langsung berdiri, terus jalan ke meja sebelah. Udah ada tempat kosong yang sengaja disiapin buat Seonghwa duduk.
Dia duduk hadap-hadapan sama cewek itu, "so... happy now that i join?" (udah seneng gue gabung?)
KAMU SEDANG MEMBACA
UPW - Urusan Penerus Warisan
Fiksi Penggemar"Kayaknya gue menyetujui kerjasama ini untuk membantu hal-hal yang berkaitan dengan kerjaan deh" "Ini juga jadi kerjaan kalo ga selesai" "Ngurusin masalah percintaan lu ga ada di jobdesk gue, bangsat!" "Kita simbiosis mutualisme aja, deal?" "..." "...