"Bentar! Youngsoo harusnya di Jakarta kan? Bener kan ini alamatnya?!" Sanha kedengeran bingung banget
Changkyun ngecek lagi titik yang dia kirim ke Sanha, "Iya bener kok" dia ngebales lewat earpiece
"Lah kok ga ada siapa-siapa di sini?"
"Ini ga ada hubungan ke yang gaib gaib lagi kan ya?" Seonghwa makin kesini jadi gampang skeptis :((
"Engga ada sih harusnya. Youngsoo kan ga bisa ngapa-ngapain" si hacker ngebales cepet
"Oof, Changkyun just destroy Youngsoo in one sentence" Wheein ga tahan buat ngomentarin omongannya Changkyun yang kelewat enteng itu
"Well.. Ga ada cara lain selain nyari lewat CCTV jalanan kalo gitu" Hongjoong ngomong
"It's going to take a bit long, then" Changkyun ngebales dan mulai nyari server yang deket-deket lokasi itu dulu
"Gapapa~" Sanha ngebales, "Lagian juga kan tinggal Youngsoo doang yang belom--" tiba-tiba Sanha diem
Bingung, si hacker nanya lagi, "Sanha? Still there?"
"..hah?... oh!" Sanha kedengeran kayak ngomong sama orang lain sebelum akhirnya dia ngomong lagi ke earpiece, "Youngsoo udah ketemu."
Belom sempet nanya apa-apa, Sanha langsung matiin earpiecenya.
"Lah anjir?! Di-nonaktif sama dia!"
--^^--
"Nih"
Moonbn ngambil flashdisk dari tangan Moonbyul, "thanks"
"Emang harus dibongkar semua-muanya sekarang?" Cewek yang lebih tua itu nanya ke adeknya, "Bukannya kamu udah bikin press-conference menyatakan kalo semua yang diomongin Youngsoo tuh boongan?"
"Udah... Tapi Youngsoo mau ngejatuhin Sanha dan dua orang anak remaja biar bisa dituduh jadi pembunuhnya Yongha." Moonbin ngejelasin apa adanya
"Anak remaja?"
Moonbin ngangguk sambil senyum tipis, "sick, right?"
"Makanya lu mau ngebongkar semua tindak kriminalnya mereka ke Bin Pasific, sekaligus soal pencucian uang lewat Hail Mary Foundation?"
Moonbin ngangguk, "iya"
"Wah..." Moonbyul cengo, "lu kalo ngabisin orang tuh... bener-bener totalitas ya." dia ketawa pelan, "salah banget dia kena sama keluarga Hwang"
Moonbin ikut ketawa, "salah dia juga, kenapa berani ngancem anak orang yang sakit jiwa.."
--^^--
Cklek!
"Uncle... ini aku udah beli makanan sama Mingi"
Ziyi sama Kun langsung noleh ke arah pintu ruang rawat dan ngeliat dua cowok tinggi itu masuk ke dalem ruang rawatnya Yiyang sambil nenteng kantong plastik isi makanan
"Wah.. Makasih ya, maaf nih jadi ngerepotin" Kun langsung ngomong pas Yunho sama Mingi naro plastik yang mereka bawa di atas meja
"Kalian udah makan belum? Makan bareng aja" Ziyi ngajak dua cowok itu
"Oh iya.. gampang" Yunho ngebales sambil ngacungin jempolnya
"Gue dibeliin juga ga?" Yiyang nanya sambil ngeliatin plastik yang lagi dibukain sama Kun
"Iyalah! Masa lu dilupain?!"
"Yiyang, satu. Kalian berdua, sama kita berdua.. Kok ini ada 6?" Kun bingung ngitung kotak makanan yang dibeli sama Yunho dan Mingi
KAMU SEDANG MEMBACA
UPW - Urusan Penerus Warisan
Fanfiction"Kayaknya gue menyetujui kerjasama ini untuk membantu hal-hal yang berkaitan dengan kerjaan deh" "Ini juga jadi kerjaan kalo ga selesai" "Ngurusin masalah percintaan lu ga ada di jobdesk gue, bangsat!" "Kita simbiosis mutualisme aja, deal?" "..." "...