"Hari ini sampe jam berapa?" Kevin nanyain suaminya yang baru sarapan
"Mungkin agak malem. ada yang harus dikebut di agensi" Hwall ngejawab
"Mau kujemput?"
Si model ngangguk, "tapi aku ga tau selesainya jam berapa"
"Ga masalah" Kevin ngebales santai, "aku juga nanti begadang, ada kerjaan yang harus ku selesein"
"Jangan begadang mulu, udah tua" Cowok NTB itu negor suaminya, "mau mati mendadak"
"Damn, bro!" Kevin tertohok ngedenger balesan suaminya, "makin kesini, mulutmu makin kek mama"
Hwall muter bolamatanya males, "Don't 'bro' me. We are married and not platonic"
"But seriously tho, kalo kamu nyuruh aku ga begadang. Kamu sendiri masih kerja sampe malem terus"
"Kan ga setiap hari"
"Ya aku juga ga begadang tiap hari"
Hwall geleng-geleng doang, ga mau memperpanjang obrolan soal begadang ini. jadi dia langsung ngambil pursenya dan berdiri, "udah, aku berangkat dulu ya.."
"Ga mau ku anter aja?"
"Ga usah... Pulangnya aja tolong dijemput"
"Alright, bebe..."
Hwall langsung nyamperin suaminya buat nyium Kevin cepet, "See you"
"See ya!" Cowok itu ngebales santai, terus lanjut fokus sama hapenya
Dia lagi sibuk ngebacain kontrak yang mau kerjasama sama dia, makanya sampe fokus banget
Konsentrasinya buyar pas ARTnya manggil dia, "pak? Pak Kevin?"
Kevin ngebenerin posisi kacamatanya yang turun, "ya?"
"Spreinya jadi mau dicuci sekalian ga, pak?"
Cowok Bekasi itu nautin alisnya. Perasaan baru dua hari yang lalu ganti sprei deh, "nanti aja, kalo udah seminggu baru ganti.. Emang kenapa sih?"
"Anu, katanya pak Hyunjoon, spreinya udah kotor pak"
"Hah? Ngada-ngada..." Kevin berdiri terus jalan ke dalem kamarnya, buat ngecek sprei kasurnya.
ARTnya ngikutin dari belakang, dan berdiri nungguin bosnya di depan pintu kamar.
Kevin langsung nyibak selimut tebel itu dan matanya refleks fokus ke warna gelap di bantalnya Hwall
Dia narik bantal itu dan ngeliat udah banyak rambut di bantal, "Oh shit."
--^^--
--^^--
Ga sesuai perkiraan Yoshi. Di sana ternyata ga langsung buat ngabisin orang, tapi dia nunggu dulu
Karena Mashiho juga punya urusan soal perusahaannya sama orang-orang itu, jadi... Miya nyuruh buat ngebiarin urusan legal diselesein duluan.
Pikirannya Yoshi udah bercabang kemana-mana sambil nungguin giliran dia.
Beda sama Yoshi, Xiaojun sama Nako malah nyantai banget, sampe sempet-sempetnya delivery makanan ke rumah ini.
"Taberou" (makan) Xiaojun ngasih satu kotak bento ke Yoshi sama cowok tinggi di sebelah dia
Yoshi inget mukanya. Dia pernah ada pas di apartment Yuki kalo ga salah @.@
"Ayo, dimakan.. Jangan malu-malu" Ada cowok lain yang ngomong ke mereka dengan ramah
Mukanya beda sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
UPW - Urusan Penerus Warisan
Fanfiction"Kayaknya gue menyetujui kerjasama ini untuk membantu hal-hal yang berkaitan dengan kerjaan deh" "Ini juga jadi kerjaan kalo ga selesai" "Ngurusin masalah percintaan lu ga ada di jobdesk gue, bangsat!" "Kita simbiosis mutualisme aja, deal?" "..." "...