"Jadi, kalian mau kita anter ke mana? Ada penginapan? Kalian tidur dimana nanti?" Minhyuk nanya Jay.
Karena Yuki udah keburu ga sadar, jadinya yang bisa ditanya ya cuma Jay :")
Ngerasa fokus matanya Jay ke Xiaojun sama Nako yang lagi 'mengotopsi' bapak-bapak yang tadi, Minhyuk ngegeser badannya dikit buaat nutupin dua kakak adek yang lagi 'main' itu
"Jay"
Cowok itu ngeliat Minhyuk, "yes? Sorry, i was distracted."
"Kalian mau dianter kemana?"
"Um.. Ga usah, gapapa. Udah ada sodara yang jemput." Jay ngejawab, "dia nunggu di depan. Nanti kita naik taksi aja"
"Udah nunggu di depan sekarang?"
Jay ngambil hapenya dan ngecek chat sebelum ngebales lagi, "iya, udah sampe dia di depan."
"Siapa orangnya? biar disuruh masuk ke sini. Karena ga mungkin kamu ngebawa orang pingsan keluar. Too much attention." Minhyuk nunjuk Yuki
"Oh, right." Jay ngehela nafasnya, "Namanya Jungwon."
"Oke. Tunggu bentar." Minhyuk mencet earpiecenya, "Yangyang?"
"Copy."
"Ke pintu kedatangan, ada yang bakal jemput Yuki dan sodaranya. Namanya Jungwon, cari dia."
"Yang mirip mochi itu kan ya?"
Minhyuk nautin alisnya bingung, "apaan dah?"
"Iya, yang mukanya mirip mochi puncak itu kan, kak?" Yangyang masih kekeuh
Minhyuk balik badan sebelum ngebales. "Yang, ini serius, bangsat!"
"yee, gue juga serius! Coba deh tanya mereka, Jungwon yang mukanya kek mochi puncak kan?"
Minhyuk ngehela nafas berat, sebelum balik badan ngadep Jay lagi dan megumpulkan niat buat nanya, "Jungwon yang mukanya kayak mochi puncak bukan?"
Jay cengo, "hah gimana?"
--^^--
"Mezurashii da ne" (tumben ya)
Heeseung yang lagi ngedoorong kursi rodanya Koki di sekitaran taman rumah sakit, ngebungkuk dikit, "nani?" (apa?)
"Yuki-nee chan wa... mada kita" (Kak Yuki, belum dateng)
"Ah" Cowok yang lebih tua itu ga tau mau bales apa. Dia sendiri juga ga tau lagi kabarnya Yuki.
Yang tau ya... Si tetangganya itu doang. Dia ga ngasih tau apa-apa ke Heeseung.
Cowok itu cuma bilang kalo--
"Papa, shigoto aru no ka?" (papa ada kerjaan ya?)
"Um.." Heeseung ngangguk, "nande? Aitai ka?" (kenapa? kangen?)
Bocah itu nengok ke belakang, ngeliatin Heeseung, "Nii-san wa... tsumaranai no? mai nichi byouin ni iku" (kakak.. ga bosen? tiap hari ke rumah sakit)
"Sonna koto iwanai yo" (jangan ngomong gitu) Heeseung ga suka kalo udah ngomong ke arah sana. sedih aja gitu bawaannya :(
"Mama ga ittara, Koki no mendou wa jubun ni miru yo" (kalo ada mama, bebannya Koki pasti keurus semua) si bocah itu berandai-andai, "Demo ne.. ima, mama ga iru yo!" (tapi, sekarang aku punya mama lho!)
Heeseung ngebuletin matanya, "eh? Dare?" (siapa?)
--^^--
"Gapapa lah..." Winwin ngibasin tangannya santai depan Miya, "namanya juga anak kecil"
KAMU SEDANG MEMBACA
UPW - Urusan Penerus Warisan
Fanfiction"Kayaknya gue menyetujui kerjasama ini untuk membantu hal-hal yang berkaitan dengan kerjaan deh" "Ini juga jadi kerjaan kalo ga selesai" "Ngurusin masalah percintaan lu ga ada di jobdesk gue, bangsat!" "Kita simbiosis mutualisme aja, deal?" "..." "...