WARNING! Banyak unsur budaya mistik
-------------------------------------------------
"Biarin mereka masuk kesana"
"Siap"
"Pastiin mereka dapet apa yang mereka butuhin"
"Siap, pak"
"Apa ada lagi orang yang bakal kesana?"
"Sejauh ini enggak ada"
"Jangan sampe mereka tau kalau kalian ngawasi ya"
"Pasti pak"
"Oke.. Saya serahkan mereka ke kalian ya, makasih"
"Sama sama pak"
--^^--
"Sunoo" Yedam manggil cowok yang lagi jongkok di pojokan ruangan deket tiang infus lain yang ga kepake
Cowok rambut pink itu nengok, "Yaa?"
"Bisa bantuin ngelepasin semua di badan om ini?"
"Sek! Sek!" Jinhwan buru-buru nahan Yedam, "ngelepasin apa?"
"Ah... yang ga keliatan mata maksudnya" Yedam ngejawab terus nunjuk pake jempolnya, "boleh?"
"O-oh..." Jinhwan ngelirik suaminya dengan muka agak kurang yakin, tapi dia akhirnya nelen ludah biar ga begitu khawatir, "iya boleh--Tapi pelan-pelan ya! Si om kasian kalo terlalu keras"
"Kita usahain semampu kita ya, om" Yedam ga bisa ngejamin, soalnya yang bagian 'nyabut' kan Sunoo :((
Cowok rambut pink itu ngibasin telapak tangannya di celana, terus manggil Riki, "Ki, yang ini ada rambut belum diambil, nanti tolong--"
"Ga!"
"Ish!" Sunoo kesel sendiri, "Aku aduin ke mamamu--"
"Iya entar aku beresin ah! Bawel!" Riki buru-buru motong ancemannya Sunoo
Sunoo berdiri di kaki ranjang, "mana dulu yang mau dilepasin?"
Yedam ngeliatin Jihoon sama Jinhwan, "boleh tolong kepalanya om dimiringin dikit?"
Jihoon langsung ngedeket ke ranjang bapaknya, lebih cepet dari maminya dan megang kepalanya Hanbin, "dimiringin kemana?"
"Ke kiri aja dulu" Yedam ngasih arahan sambil mantau Jihoon yang mulai miringin kepala bapaknya pelan-plan
Sunoo yang kaget ngeliat macem-macem ada di bagian belakang kepala dan tengkuk bapak-bapak itu, refleks ngebuletin matanya dan bereaksi, "Uh!"
Jinhwan nanya, "kenapa? Banyak kiriman orang ya?"
"A-ah..." Sunoo ga tau mau jawab apa, jadi dia ngelirik Yedam buat minta tolong biar jawabannya bisa terdengar 'menenangkan'
"Kita masih belum tau pasti ini semua kiriman atau emang karena di rumah sakitnya sendiri, om" Yedam ngejelasin
"Di sini ada yang item-item ga bentuknya?" Jinhwan tiba-tiba nanya
Dan karena Sunoo sama Yedam sibuk, Riki yang ngejawab duluan, "ada banyak, om! Item yang kayak gimana yang dimaksud?"
"Tinggi gede, berbulu--"
"Kayak godzilla ya?!" Riki nyaut dengan pedenya
Yedam sampe buyar konsentrasinya, "godzilla ga berbulu--"
"EH GORILLA MAKSUDNYA!"
"Iya!" Jinhwan seneng karena ada yang ngerti maksud dia
"Di kamar mandi itu sih" Riki nunjuk kamar mandi di ruang rawat itu
KAMU SEDANG MEMBACA
UPW - Urusan Penerus Warisan
Fanfic"Kayaknya gue menyetujui kerjasama ini untuk membantu hal-hal yang berkaitan dengan kerjaan deh" "Ini juga jadi kerjaan kalo ga selesai" "Ngurusin masalah percintaan lu ga ada di jobdesk gue, bangsat!" "Kita simbiosis mutualisme aja, deal?" "..." "...