Sunoo masih mencoba untuk melogika-kan kata-kata cowok di depannya ini, "i'm sorry what?"
Xiaojun yang duduk di depan Sunoo, ngedehem sebelum ngejelasin ulang, "jadi, menurut info dari kak Joong, adek kliennya ini tuh... Ditempelin--"
"Yang kemarin dibersihin itu ya?"
"Iy--eh?" Xiaojun ngedip-ngedip bingung, "kurang tau juga deh yang mana, mungkin iya. Emang itu adek kliennya ya?"
"Yang anak kedokteran itu kan?"
Xiaojun yang ga di-briefing sampe sedetil itu jadi bingung mau ngeiyainnya @.@
"Mungkin... Aku ga diceritain sedetil itu"
"Emang dia abis kemana lagi? Kok bisa banyak yang ngikut?"
Xiaojun rasanya mau pulang aja, dia akhirnya ngejawab dengan suara pelan, "aku ga tau. Cuma disuruh ngasih tau kamu suruh ke Indo lagi doang. Plis, jangan memperberat kerjaanku"
"Eh! Eh" Sunoo jadi merasa bersalah ngeliat ekspresi cowok di depannya jadi tertekan, "iya maaf maaf, kirain kakak tau semuanyaa"
Xiaojun ngeluarin hapenya, "coba nanti kita tanya sama kak Joong aja!"
"Oke! Tapi kapan ya? Kebetulan besok aku masih ada kelas pagi" Sunoo nginget-nginget lagi jadwal kuliahnya, "aku ga bisa bolos banyak kelas nih, nanti diomelin papa" dia nambahin sambil cemberut
"Nanti coba aku kasih tau mereka buat jadwal berangkatnya"
--^^--
Pagi-pagi itu ga lama setelah mereka muter tanda 'open' di pintu cafe, udah ada pelanggan pertama yang masuk
"Selamat datang!" Jooheon nyapa pas ngeliat ada customer yang baru masuk ke dalem cafe.
Dia hafal banget sama laki-laki 20 tahunan di depannya ini. Soalnya dia sering mondar-mandir ke gedung sebelah dan--sebenernya bagian dari investigasinya
Cowok berlesung pipi itu bohong kalo cowok di depannya ga kenal siapa dia. Soalnya Jooheon sering banget nerima orderan dia di cafe.
"Silahkan mau pesan apa?"
"Cafe latte"
Jooheon nge-input pesanan orang itu dengan santai. Biarpun dalem otaknya udah nyatet kalo pesanan orang ini beda dari yang biasanya. Dia curiga. Pasti ada sesuatu ._.
"Ice?"
'Engga."
"Tall? Grande?"
"Grande"
"Baik" Jooheon ngambil cup dan mulai nulis pesenannya di cup yang dia pegang pake spidol
Cowok itu tiba-tiba nanya ke dia, "Lu mata-mata kan?"
Jooheon ga langsung berenti nulis. Dia nyelesein tulisannya, baru ngeliat orang itu, "Hm? Is it some pick-up line or something?"
"Gue serius. Lu bukan barista kan?"
Ya biarpun emang bener sih bukan pekerjaan aslinya, TAPI KAN DIA UDAH BIKIN LEBIH DARI 4000 GELAS KOPI YA SELAMA KERJA DI SINI! >:(
Jadi pas dikatain gitu, SAKIT HATINYA BENERAN! :"(
"Maaf kalau emang racikan saya kurang enak, tapi saya udah kerja di sini bertahun-tahun, and that's a bit rude--"
"Kalau memang kamu barista, kenapa kamu bisa ada di tempat yang ga seharusnya?"
Jooheon nautin alisnya bingung, "tempat yang ga seharusnya gimana ya maksudnya?"
"Saya liat kamu di daerah Serpong, nangkep orang, kemungkinan penculik atau perampok" Cowok itu nyebutin 2 pilihan kerjaan
KAMU SEDANG MEMBACA
UPW - Urusan Penerus Warisan
Fanfic"Kayaknya gue menyetujui kerjasama ini untuk membantu hal-hal yang berkaitan dengan kerjaan deh" "Ini juga jadi kerjaan kalo ga selesai" "Ngurusin masalah percintaan lu ga ada di jobdesk gue, bangsat!" "Kita simbiosis mutualisme aja, deal?" "..." "...