Chapter 2805 - Kita Hanyalah Sementara

12 3 0
                                    

"Prinsip Legenda yang sebenarnya adalah kita semua memiliki pemikiran dan pendirian sendiri untuk bisa mengatasi suatu masalah juga meraih tujuan kita."

"Para leluhur tidak menginginkan keturunannya mengikuti apa yang pernah mereka lakukan selama perjuangannya."

"Mereka menginginkan kita semua untuk menjadi lebih baik. Kita jauh lebih baik dari ini dan sebelumnya."

"Tak ada satupun dari mereka menginginkan kita untuk mengikuti dan terus menjalankan prinsip yang sama tanpa adanya perubahan."

"Mungkin dulu memang sering terjadi pembunuh terhadap satu sama lain karena itu adalah pendirian mereka tersendiri."

"Dan mereka tentunya menginginkan keturunannya tidak mengulangi hal yang sama karena itu adalah pendirian mereka sendiri... dan juga tanggung jawab mereka!"

Shinomiya pernah mendengar perkataan itu beberapa kali, bukan dari Kakaknya melainkan Ayahnya sendiri ketika dia bercerita.

Cerita yang kebanyakan dia sampaikan kepada Shinomiya adalah cerita yang sangat lama bertepatan pada era kuno dimana Legenda masih disebut sebagai Legenda kuno alias Ancient.

Semua Legenda seharusnya memiliki pendirian dan tujuannya tersendiri tanpa harus mengimitasi apa yang selama ini dilakukan oleh leluhur atau keturunan sebelumnya.

Dan tentunya jika memang ingin mengimitasi maka dia seharusnya tahu apa esensial dari tujuan dan pendirian tersebut.

Kesannya untuk Shinomiya, dia hanya ikut-ikut saja tanpa mengetahuinya sama sekali terutama lagi The Mind miliknya tak dapat memberikan jawaban karena penggunanya tak memiliki pendirian apapun.

Kazuha mulai mengusap pelan kepala Shinomiya agar dia bisa berhenti menangis sekarang, "Kau tidak akan aku biarkan melakukan sesuatu yang dinamakan sebagai bunuh diri."

"Leluhur Shimatsu juga tidak ingin keturunannya mengakhiri kehidupan mereka dengan bunuh diri ketika semuanya tidak berjalan sesuai dengan yang dia inginkan."

"Kita jauh lebih baik dari ini. Kita harus bisa menjadi lebih baik dari mereka!"

"Sudah terlambat... akulah yang memulai perang ini..."

"...dan aku... aku sudah membunuh Mamah." Shinomiya terus menangis selagi menghapus air matanya itu.

Kazuha menarik kedua lengan Shinomiya sampai dia dapat melihat wajah dari adiknya yang sudah putus asa sampai tak ada satupun cahaya tersisa dalam kedua matanya itu.

"Apa yang sudah terjadi... biarkanlah terjadi..."

"Sudah tidak ada lagi hal yang bisa kita lakukan."

"Asal kita bukan dalam kenyataan ini melainkan sebuah naskah yang sudah dipastikan tidak akan terjadi."

"Tetapi setidaknya kau sudah menyeimbangkan sesuatu..."

Shinomiya menatap Kazuha selagi memperlihatkan ekspresi kaget, "Menyeimbangkan...?"

"Kenyataan sudah lama hancur... bahkan semenjak kita belum mengaksesnya."

"Kau sendiri tahu bahwa Kakek kita Ryuusaku Ryosei sudah tiada dalam kenyataan bukan...?"

"Karena itu... Ayah kita Ryuusaku Shinichi seharusnya tidak pernah terlahir dalam kenyataan ini."

"Dan tentunya kita juga sudah mustahil untuk bisa nyata dalam kenyataan ini."

Kazuha memang merasa kesal dan kecewa kepada Shinomiya karena tingkahnya dari awal sampai akhir dalam kenyataan ini.

Tetapi setidaknya dia masih bisa memaafkan adiknya selama ia mau berubah dan memperbaiki sesuatu terlebih dahulu.

Yuusuatouri: Founder VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang