Setelah mengikuti prinsip para Ancient Legend, Shinomiya melakukan suatu pilihan tersulit yang pernah ia lakukan dalam sepanjang hidupnya di kenyataan.
Dia benar-benar membunuh Ibunya sendiri dimana tujuannya berada dalam kenyataan itu telah mengala...
"Aku tahu bahwa Kakek dan Shindou menguping percakapanku dengan Kakak."
"Diriku sempat melakukan kekeliruan ketika membicarakan tentang pembangkitan Nenek secara terang-terangan."
"Di saat itulah aku tahu aliansi akan berakhir di titik ini dimana kau berencana untuk membunuh diriku karena mencoba untuk mengembalikannya."
Ryosei sudah menduga Shinomiya akan berbicara seperti itu, dia memang bisa melihat beberapa perubahan kecil darinya.
Dia jauh lebih berpikir cukup dalam sampai sudah mempersiapkan apapun yang dibutuhkan olehnya ketika Ryosei mencoba untuk menusuk dirinya dari belakang.
Shinomiya juga tidak begitu memedulikannya terlalu jauh karena dia sudah mendapatkan apa yang sebenernya dia inginkan.
Yang perlu ia lakukan sekarang adalah menghabisi sisanya sendiri tanpa bantuan siapapun, "Kakek jauh lebih baik dari ini."
"Kenapa harus membunuh Nenek untuk memastikan bahwa kedamaian itu bisa terjamin?" Tanyanya.
"Makhluk hidup yang sudah mati tidak seharusnya hidup kembali."
"Nenek tidak sepenuhnya mati, dia hanya pecah menjadi beberapa cahaya yang membentuk individu baru sebagai dirinya yang berbeda."
"Kematiannya juga terpicu karena sebuah pengorbanan yang berkaitan dengan ketidakseimbangan kenyataan yaitu Papah ku sendiri."
"Kakek memiliki keberanian yang cukup besar untuk membicarakan tentang hidup kembali."
"Kenyataannya Kakek sendiri tidak pantas untuk dihidupkan kembali dari pembentukan Touregniration yang menyatukan semua Ryuusaku Ryosei menjadi satu."
Shinomiya tidak ingin memperdalam masalahnya itu, jika memang sudah diketahui seperti itu maka yang harus ia lakukan adalah merelakannya.
Dia tidak begitu keberatan untuk kehilangan seorang rekan jika keberadaannya dalam kenyataan itu hanyalah sementara.
Shinomiya sempat membalikkan tubuhnya karena dia tidak ingin bertaruh dengan Ryosei karena itu hanya akan membuang apa yang dia simpan untuk The Mastermind nanti.
Ryosei sudah membidik Shinomiya dimana dia melihat cucunya itu melirik ke belakang hingga tubuhnya mengeluarkan cahaya radiasi emas sampai rambutnya memutih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Masih ada banyak sekali kebenaran yang belum kau ketahui, Shinomiya."
"Kebenaran yang kau terima bagaikan debu yang berserakan dimana-mana."
"Dalam dunia ini, kau seharusnya tahu bahwa semua kebenaran itu bisa saja menjadi kebohongan dalam hitungan waktu yang dekat."
Ryosei menarik pelatuk pada senapan itu dimana peluru lainnya tertembak ke arah Shinomiya yang langsung mengeluarkan pedangnya sampai bilahnya menyala seperti laser emas.
