Setelah mengikuti prinsip para Ancient Legend, Shinomiya melakukan suatu pilihan tersulit yang pernah ia lakukan dalam sepanjang hidupnya di kenyataan.
Dia benar-benar membunuh Ibunya sendiri dimana tujuannya berada dalam kenyataan itu telah mengala...
"Kali ini jangan mengharapkan ampunan lainnya dariku, Satori Shindou...!!!" Shuji melesat ke arah Shindou dengan pedang cahayanya yang memiliki sebuah rantai emas agar bisa dilempar lalu tarik kembali.
Shindou tersenyum sinis, "Hmph, tidak buruk. Tidak buruk sama sekali."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kekuatan itu tidak akan memberikan pengaruh apapun padaku, Ayah bodoh!!!"
Cahaya itu diubah menjadi sumber kekuatan bagi dirinya, Shuji menyambut serangan Shindou dengan menahannya menggunakan kedua pisau yang dia belah sehingga terjadi tekanan yang teradu.
Tekanan dari kedua senjata mereka mampu menciptakan dorongan besar sampai aura bercahaya mereka mulai tersebar di sekeliling wilayah.
Shindou melancarkan satu tebasan tetapi Shuji berhasil menangkap bilahnya hingga ia dikejutkan dengan Shindou yang melakukan serangan lainnya.
Shuji mulai menahan beberapa tinjunya itu menggunakan tapaknya lalu ia menghantam wajahnya menggunakan keningnya.
"Ck!!!" Shindou menghantam wajah Shuji dengan penuh tenaga hingga ia membalasnya dua kali lipat dengan menendang wajahnya lalu menghantam dadanya.
Mereka terhempas ke belakang lalu menatap satu sama lain selagi menunjukkan ekspresi yang sama-sama kesal dan bersemangat.
"Ternyata anakku memang membuktikan dirinya adalah sesosok Legenda kuat untuk bisa menjadi sesosok Celestia Being!"
"Dan kau juga membuktikannya secara langsung padaku, Ayah..."
"Seseorang yang mampu menaklukkan peperangan seorang diri, aku tahu kau sulit untuk dikalahkan!"
"Lebih baik aku mati dibanding harus kalah, hahahahahahahaha!"
Shindou muncul tepat di belakang Shuji lalu ia melancarkan satu tendangan yang langsung tertahan oleh Shuji, mereka mulai melompat ke belakang dan mencoba untuk mengumpulkan kekuatan lainnya.
"Ini... ini jauh lebih hebat dari ekspektasi ku, terdapat sebuah pembatas di antara kekuatan kita." Batin Shuji.
"Namun, aku tidak berniat untuk dipermalukan oleh putraku sendiri..." Shuji mulai mengepalkan kedua tinjunya, menyebabkan otot-ototnya bertambah besar.
"Akan aku tunjukkan kemampuan seorang veteran!!!"
Aura putih Shuji mulai bertambah sangat besar sampai memicu kesilauan yang berpengaruh pada Shindou karena dia sempat dilengahkan dengan pancaran cahaya yang kuat di hadapannya.
"Aku telah menghadapi latihan yang setara dengan kematian..."
