Yuusuatouri: Founder V

Chapter 2882 - Tidak ada Jalan Keluar di dalam Sana

"The Warden..." Kazuha mulai terdiam ketika mendengar nama itu.

"Memang di dalam Limbo tidak siapapun yang berkuasa, tetapi karena adanya peradaban yang terhitung sangat berbeda ini justru membuat salah satu dari mereka terhitung sebagai seorang pemimpin."

"Intinya semua orang yang hidup dalam peradaban itu pastinya mengangkat salah satu orang hingga menyebut dirinya sebagai seorang Warden."

Kazuha terkejut Seiya tidak menjelajahi dunia Limbo itu lebih dalam lagi, mungkin karena dia sendiri tahu dunia itu sangatlah berbahaya.

Lagi pula ini pertama kalinya Seiya merasa sangat waspada hingga tahu dunia itu bukanlah sesuatu yang seharusnya dijelajahi.

Seiya melihat Shinomiya yang bisa dibilang masih teralihkan, "Masih bisa berbicara tentang Limbo selama dia ada di sana."

"Sesuai dengan apa yang aku katakan sebelumnya mengenai putraku Satori Shuji."

"Kegugurannya terjadi ketika dia bertarung sendirian dalam sebuah peperangan yang berhasil membantai habis semua musuhnya itu."

"Walaupun dia berhasil membantai mereka, dia tetap bertemu dengan akhir ceritanya sendiri sampai ia gugur sebagai prajurit yang sangat hebat."

"Anehnya kenapa dia tidak berada di dalam O'Therylos ini yang justru menjadi tempat sangat layak bagi dirinya."

"Rumor... rumor mengatakan. Ini adalah ucapan langsung dari The Proprietary yang menganggap Limbo itu masih sekedar rumor."

"The Proprietary bilang bahwa semua orang yang gugur dengan cara apapun memiliki beberapa kemungkinan untuk tidak masuk ke dalam kehidupan setelah kematian yang sesuai dengan pandangan mereka."

"Ada juga beberapa dari mereka yang ditarik secara paksa ke dalam dunia bernama Limbo."

"Tetapi ada juga yang menerima kasus sama seperti Koizumi karena dia sudah membuang banyak sekali kehidupannya dimulai dari bersikap durhaka."

"Dan tentunya..."

"Penyesalan."

Seiya mengangkat ketiga jarinya itu, "Penyesalan, Durhaka, dan paksaan seorang Warden yang ada di dalam Limbo untuk membawa mereka masuk."

"Ketiga hal yang menurutku masuk akal mengapa seseorang bisa tiba di dalam Limbo hingga tingkatan paling terdalam sampai bisa melihat peradaban yang begitu berbeda."

"Tapi ada juga orang malang di luar sana yang terjebak di dalam kekosongan itu."

"Mengakhiri kehidupan saja tidak bisa..."

"...ada baiknya dia berhenti memiliki akal pikiran." Seiya mengambil segelas air yang langsung dia minum, merasa haus karena terlalu banyak berbicara.

"Kau adalah perwujudan dari segala cahaya, itu artinya semua cahaya adalah indra bagimu sendiri?"

"Benar. Semua orang bisa melakukan itu, tetapi kau harus ingat bahwa latihannya tidak bisa dibilang mudah karena kau harus menjadi satu dengan cahaya yang bisa membuat dirimu menjadi cahaya mati itu sendiri."

"Seperti Nenek Shinobu ya..." Kazuha menundukkan kepalanya karena dia tak menyangka harus mendengar semua itu, entah kenapa dia merasa dirinya belum siap untuk mendengar banyak sekali informasi yang seharusnya diketahui oleh Shinichi dan Shinobu.

"Sebenarnya aku ingin melihat keadaan Koizumi di dalam sana, Kazuha."

"Tapi... risikonya sangatlah tinggi sampai aku tidak mau mengambilnya."

"Intinya aku sudah memberitahumu hal penting seperti ini bahwa Koizumi sedang mengamuk di dalam sana."

"Limbo mungkin sedang dalam konflik karena dirinya, tetapi untungnya jalan menuju gerbang yang menuju antah beranta masih aman karena tidak ada kehancuran apapun di sana."