"Berbeda sepertiku yang penuh dengan kegagalan sejak memasuki kenyataan ini, tidak bisa mengatasi semua ini sendirian tanpa bantuan siapapun yang aku kenal."
"Bahkan Kakak sendiri yang sejak itu selalu memberikan diriku bantuan ketika aku kesulitan dan juga kebingungan."
"Kakak, pertama kalinya aku menganggap Kakak sebagai seorang saudara kembar terbaik mungkin karena kau selalu ada untukku di sana."
"Terutama lagi ketika aku bingung harus apa dengan diriku yang tak mengerti sama sekali bagaimana cara mengontrol suatu kekuatan yang terus aktif dengan sendirinya."
"Kakak ada di sana untuk terus menjaga diriku sampai aku berpikir bahwa Kakak jauh lebih bijak dan kuat dibandingkan diriku yang masih ceroboh."
"...aku tidak menyangka Kakak bisa terbiasa secepat ini ketika berada dalam kenyataan. Musuh yang terhitung sang kuat saja masih bisa dilawan dengan hasil cukup seimbang."
"Walaupun sebelumnya dia belum terbiasa. Kakak bisa kembali secepat itu, dan berkata bahwa lawannya itu sudah pasti masih bisa dikalahkan dengan suatu cara."
"Berbeda dengan diriku yang dipenuhi kegagalan. Kakak kembarku ini dipenuhi dengan kesuksesan yang bisa menghalangi segala keburukan diriku ini."
"Aku tidak akan merasa cemburu atau iri jika anak favorit Papah dan Mamah adalah Kakak sendiri karena dia memang pantas untuk menerimanya."
"Tentunya aku tidak akan menyerah dan diam saja. Aku juga ingin menjadi yang terbaik melebihi dirinya sampai pengakuan semua orang dapat diterima."
"Seandainya aku berinteraksi dengan Kakak lebih lama dan dalam lagi maka aku pastinya berkembang lebih cepat."
"Sayangnya sejak itu aku terlalu mudah teralihkan sampai berbicara dengan Kakak saja ketika sedang ada perlu."
"Hubungan kami juga tidak begitu jauh dari adik dan kakak pada masanya seperti... uh... saling iseng dengan satu sama lain, ahahaha."
"Sejak saat itu, aku juga tidak terlalu mengharapkan lebih dari diriku sendiri yang masih kekurangan pengetahuan dan juga pengalaman terhadap kenyataan itu sendiri."
"Berbeda dengan Kakak yang sepertinya sudah tahu betapa berbahayanya kenyataan itu hingga kesulitannya itu dapat aku lihat sekarang juga."
"Aku terlalu bodoh untuk menyadarinya sekarang."
"Sebagai satu-satunya adik yang bodoh dan sudah menyebabkan banyak sekali kekacauan serta kehancuran karena ulahnya, aku melanjutkan kehidupanku penuh dengan tekad agar bisa terus melanjutkannya tanpa terjatuh dalam lubang kejenuhan."
"Pada akhirnya, aku tetap melihat Kakakku tercinta lebih jauh lagi sampai mengetahui segala hal tentang dirinya hanya dengan mengamati..."
"...Kakak memang memulai segalanya murni dari nol sampai bisa menginjak ranah setinggi ini tanpa memilih sebuah pilihan untuk menyerah karena dia mendalami harga dirinya itu sebagai bangsa Legenda."
"Walaupun memiliki segalanya, kakak memilih untuk memiliki segalanya dengan caranya sendiri."
"Aku pikir semua itu akan mustahil dan memiliki proses yang sangat lama, tetapi Kakak tidak memedulikan semua itu selama dirinya dapat menerima hasil apapun yang dapat memuaskan hatimu itu."
"Karena itu... kau terus berjuang lagi dan lagi sebagai bangsa Legenda di era kedamaian kita, memperlihatkan dirimu kepada seluruh orang bahwa kau tetap bisa menjadi sesuatu yang lebih besar lagi walaupun sudah memiliki segalanya."
"Ketika gagal, kau selalu saja mengembangkan sesuatu yang dapat memperbaiki kesalahan itu tanpa harus mengandalkan sesuatu yang sama karena kau mengerti dengan situasinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder V
FantasíaSetelah mengikuti prinsip para Ancient Legend, Shinomiya melakukan suatu pilihan tersulit yang pernah ia lakukan dalam sepanjang hidupnya di kenyataan. Dia benar-benar membunuh Ibunya sendiri dimana tujuannya berada dalam kenyataan itu telah mengala...