"HAHAHAHAHAHAHA!!!" Shinobu alias Superiority Order VII melepaskan tawa yang sangat keras sampai memicu distorsi dahsyat di dalam wilayah itu.
Ryosei dan Shindou melihat tubuh dari Shinobu mulai berubah-ubah hingga mulai melakukan pose kuda-kuda bertarung.
"Aku tidak menyangka kalian sebodoh ini untuk mempercayai seseorang yang berjuang, tetapi berakhir sia-sia karena dimanfaatkan."
Shinobu menyingkirkan pedangnya itu sampai wujudnya kembali terlihat seperti semula dimana rambutnya tidak lagi berwarna putih karena ia tak menggunakan kekuatan dahsyatnya.
Ryosei sendiri tidak bisa melakukan serangan apapun karena bertolak belakang dengan pengaruh dari The Mind yang digunakan oleh Shinobu.
Shindou tidak berniat untuk menyerang karena dia tahu wilayah yang sedang dia kunjungi saat ini pastinya berada dalam dominasi penuh oleh Shinobu.
Shinomiya yang terpental langsung melesat ke arah Shinobu selagi memasang tatapan tajam, dia memunculkan pedangnya untuk dilancarkan ke arahnya.
Tetapi serangan yang dilakukan oleh Shinomiya meleset hingga berbalik ke arahnya dimana ujung dari pedang tersebut menusuk perutnya sendiri sampai mulutnya mengeluarkan banyak sekali darah.
"Ahahahahaha!!!"
"Kau ternyata memang membunuh Ibumu sendiri...!!!"
"...dasar gadis kecil yang bodoh!"
"Kau rela membunuh Ibumu dari kenyataan demi bisa mendapatkan Majestic Light yang selama ini tidak membangkitkan dirinya."
"Tetapi faktanya kau memang membangkitkan Shinobu Koneko, tetapi bukan yang asli karena akulah penggantinya!"
"Semua Majestic Light itu mengumpulkan semua variasi Shinobu yang sudah mati hingga merasuki tubuhku sebagai Shinobu paling kuat dan pintar!" Shinobu mengangkat kedua lengannya.
"Aku harus berterima kasih kepada gadis durhaka yang rela melakukan apapun demi bisa lari dari kenyataan ini."
"Sayang sekali ya. Sangat-sangat disayangkan..."
"...sekalinya kau menyentuh kenyataan dan merasakannya maka jangan berharap lebih kau bisa berhenti lalu lari."
"Kenyataan bagaikan tali yang sudah mengikat keseluruhan tubuhmu dimana kau akan terus berada dalam kenyataan ini menderita dan menggila sampai di titik kau merasa jenuh sebagai bangsa Legenda!!!"
Shinobu terus memprovokasi Shinomiya hingga emosinya bergejolak tinggi karena perkataannya itu yang terus memancing dirinya.
Kedua mata Shinomiya memerah sampai mulutnya itu dia rapatkan, "Bajingan...!!! KAU...!!! KAU TIDAK AKAN AKU MAAFKAN!!!"
"Ahahahahaha!!! Aku tidak membutuhkan permintaan maaf dari sebuah pion yang mau dimanfaatkan semudah ini!!!"
"Ketahui lah ini, Shinomiya! Ketujuh Majestic Light itu tidak akan membangkitkan dirinya semudah itu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder V
FantasySetelah mengikuti prinsip para Ancient Legend, Shinomiya melakukan suatu pilihan tersulit yang pernah ia lakukan dalam sepanjang hidupnya di kenyataan. Dia benar-benar membunuh Ibunya sendiri dimana tujuannya berada dalam kenyataan itu telah mengala...