Semua orang yang sedang berperang di dalam Touregniration langsung menerima semacam pengaruh yang menyebabkan kepala mereka merasakan pusing.
Setelah itu penglihatan mereka juga mulai buram dan menggelap sampai mereka pada akhirnya terjatuh dalam kondisi yang tak sadarkan diri alias tertidur.
Ada sebagian yang tidak terpengaruh, dan tentunya mereka langsung terlihat sangat kebingungan dengan apa yang sebenarnya terjadi dalam situasi mendadak itu.
Kebanyakan dari mereka langsung diam sampai melanjutkan perang tanpa mengaitkan seseorang yang sedang tertidur.
Itu karena ada salah satu rekan yang tertidur itu membuat rekan lainnya marah besar karena menyangka mereka terpengaruh oleh suatu serangan yang dilancarkan oleh musuhnya itu.
Tidak semuanya tertidur karena Shinomiya tak dapat mendorongnya dengan penuh paksaan karena itu hanya akan mempengaruhi dirinya sendiri.
"Kalau tidak salah seluruh keturunan Shiratori dapat dengan mudah melakukannya sesuai dengan kekuatan cahaya emas yang mereka peroleh yaitu Golden Saviour." Kazuha mulai mengingat suatu kekuatan yang berkaitan dengan cahaya emas.
"Itu benar... tidak salah lagi aku melihatnya secara langsung dengan kedua mataku sejak membaca sejarah dari Ragnarok pertama di mulai."
"Muncul sebuah cahaya yang begitu emas sampai mengakhiri peperangan dengan kemenangan."
Shinomiya berhasil menyatukan semua mimpi itu dengan tubuhnya sendiri sampai seluruhnya telah terhubung sehingga ia mulai menatap Kazuha, "Apakah kau bisa melakukannya?"
"Tidak ada salahnya untuk mencoba..."
"Berikan semua itu kepadaku sekarang juga!" Kazuha mengangguk lalu ia menggunakan kekuatan dari kekuatan cahaya emasnya itu untuk mengumpulkan seluruh cahaya harapan dan mimpi dari dunia itu terlebih dahulu.
"Dengar, Kakak. Aku berhasil menghubungi seluruh mimpi yang ada dalam Touregniration, tidak semuanya karena jumlahnya tak terhingga."
"Setidaknya kau bisa mengumpulkan cahaya harapan dan mimpi mereka untuk diubah menjadi sebuah kekuatan atau serangan yang dapat menghentikan The Shaman secepat mungkin."
"Mereka tidak akan menyadarinya karena aku sudah memasukkan semacam keberadaan palsu di dalamnya sampai mereka berpikir bahwa musuhnya lah yang sudah melakukannya secara paksa."
"Gunakan Golden Spirit agar kau bisa memaksa keluar semua kepercayaan dan mimpi itu tanpa meminta!"
"Seluruh penghuni yang sedang berlindung di setiap gelembung berbeda masih menerima kedamaian dimana harapan serta mimpi mereka dapat terhitung sangat murni dan tidak terganggu karena situasi peperangan yang terjadi."
"Tunggu sebentar... aku harus melakukannya pelan-pelan agar tidak kacau." Kazuha menarik nafasnya dalam-dalam lalu tubuhnya menerima banyak sekali sinar cahaya harapan dan mimpi milik para penghuni yang sedang bermimpi.
"Mimpi mereka dapat aku lihat. Kebanyakan ingin perang berakhir dan juga berdamai selamanya."
Shinobu memanjangkan lengan kanannya sampai mencekik leher Sakti lalu mengangkat dirinya ke atas langit, dan menjatuhkannya beberapa kali dengan membantingnya sekuat tenaga.
Shinomiya mulai menghubungi lebih banyak mimpi sampai situasinya terlihat biasa saja untuk mereka yang sedang berlindung tanpa menerima masalah sebesar peperangan yang terjadi saat ini.
"Mimpi juga dapat dimiliki tanpa harus tidur. Mimpi memiliki kesamaan dengan tujuan dan keinginan yang tak tercapai karena tidak ada usaha sedikit pun."
"Kalau begitu, mulai lah dengan pelan..."
"Setidaknya kau juga bisa membantu Sakti dengan sesuatu bukan?" Tanya Shinomiya yang mulai melihat Sakti telah menjadi samsak bagi Shinobu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder V
FantasySetelah mengikuti prinsip para Ancient Legend, Shinomiya melakukan suatu pilihan tersulit yang pernah ia lakukan dalam sepanjang hidupnya di kenyataan. Dia benar-benar membunuh Ibunya sendiri dimana tujuannya berada dalam kenyataan itu telah mengala...