Chapter 2901 - Hanya Seorang Ayah

4 3 2
                                    

Shinomiya melarikan diri secepat mungkin selagi menggunakan The Mind agar Kazuha tidak bisa melacak dirinya serta mendatanginya dengan kekuatan cahayanya itu.

Dia tidak bisa terbang di atas langit karena itu hanya akan memancing banyak sekali orang yang mengincar dirinya sebagai ancaman terbesar Toumension.

Pada akhirnya, Shinomiya berlari lagi dan lagi selagi meneteskan banyak sekali air mata dimana kedua matanya terus mengucurkan begitu banyak air mata.

Isi pikirannya dipenuhi dengan banyak sekali beban yang membuat dirinya tidak bisa bergerak secara terus menerus karena ia hanya akan terjatuh di atas tanah.

Wilayah itu saat ini sedang dilanda oleh badai dimana tubuh Shinomiya basah kuyup sehingga air matanya itu bercampur dengan tetesan air hujan.

Shinomiya menjerit kesakitan, kesakitan dalam arti bahwa tidak ada satupun orang yang mau mempercayai gadis sepertinya walaupun dia sudah berjuang keras.

Pada akhirnya, mereka hanya akan mengingat semua keburukan dan kebodohan dirinya yang tak bisa dipercayai sama sekali karena hanya akan menimbulkan lebih banyak masalah.

Kebanyakan dari mereka merahasiakan sesuatu dari Shinomiya agar dia tidak terlibat dengan rahasia yang memiliki masalah di dalamnya itu.

Mengetahui Kakaknya menyimpan rahasia dan tidak memberitahunya membuat Shinomiya semakin kecewa sampai ia menangis selagi menjerit.

Dia menjerit sekeras mungkin hingga isi pikirannya dipenuhi dengan banyak sekali perkataan yang berkaitan dengan ketidakpercayaan akan dirinya itu.

'Lebih baik kau merahasiakan semua ini darinya karena dia adalah gadis ceroboh yang tidak bisa dipercayai'

'Dia seharusnya tahu bahwa dirinya masih belum cukup siap untuk menerima dan mempertanggungjawabkannya'

Kata demi kata terus Shinomiya dengar sehingga ketengan di dalam dirinya itu mulai retak karena dia langsung mengingat Ibunya sendiri yang selama ini masih hidup.

The Warden mengatakan sesuatu padanya bahwa Ibunya itu mengamuk di dalam dunia bernama Limbo sampai melakukan banyak sekali pembantaian demi bisa keluar.

Tetapi kenyataannya dunia Limbo lah yang akan menjadi kehidupan terakhir untuknya sampai ia tidak akan bisa merasakan kembali apa itu kehidupan.

Setelah menangis selama berjam-jam, Shinomiya mendengar suara langkahan di depannya itu dimana seseorang mulai mengatakan...

"Berdiri, Shinomiya!"

Shinomiya melebarkan kedua matanya itu ketika dia melirik ke arah seseorang yang meminta dirinya untuk berdiri, "... ...!"

"Kau harus tetap berjuang bahkan taruhannya adalah nyawamu sendiri."

"Aku sendiri tahu bahwa potensimu itu masih belum selesai di titik ini." Ucapnya selagi memasang tatapan yang serius.

Air mata Shinomiya semakin mengucur karena seseorang yang dia lihat adalah 'Shinichi' dimana The Mind miliknya sudah bereaksi lebih awal.

The Mind mengatakan bahwa orang di hadapannya adalah Ayahnya sendiri dari dunia lain yang datang untuk bertemu dengan dirinya.

Shinomiya bangkit secepat mungkin lalu ia memberikan sebuah pelukan yang sangat erat kepada Shinichi sampai ia tidak terkejut sama sekali.

Dia sendiri tahu bahwa Shinomiya saat ini sedang berada di dalam kondisi dimana ia membutuhkan dukungan yang sebenarnya dari Ayahnya sendiri.

Pelukan yang dia berikan terasa sangat kuat bahkan Shinichi sampai memeluk balik selagi memperhatikan Morgan yang mulai mengangguk lalu pergi.

Yang dikatakan oleh Morgan kepada Shinichi memang benar bahwa putrinya dari dunia lain sangat membutuhkan bantuannya itu karena tidak ada satupun orang yang mempercayai dirinya.

Yuusuatouri: Founder VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang