Shinoko mulai melakukan beberapa lompatan cahaya ke depan sampai melewati semua orang yang saat ini sedang berperang.
"Jangan sampai tertangkap." Peringat Shinoko kepada seseorang.
"Aku akan memancing dirinya, dan kau adalah harapan terakhir yang aku miliki."
Shinoko menarik keluar pedangnya yang langsung ia lancarkan ke depan hingga menciptakan tebasan celah yang membawa dirinya pergi dari peperangan itu.
Dia baru saja selesai membunuh seorang Shiratori serta berlindung dari pasukan yang diciptakan oleh Superiority Order itu sendiri.
The Majestic One saat ini sedang mengunciku perhatiannya kepada Shinoko yang terus melarikan diri selagi melakukan banyak sekali lompatan cahaya.
Dia tidak ingin kehilangan Shinoko yang terhitung sangat menyebalkan dan juga penting baginya karena ia tidak bisa disebut versi yang biasa.
The Majestic One entah kenapa menerima penyesalan yang cukup besar mengetahui dirinya tidak bisa menyingkirkan Shinoko secepat yang ia perkirakan.
"Bajingan! Kekuatan ini tidak ingin aku habiskan hanya untuk bajingan seperti dirinya!"
"Jika aku membiarkan Shinomiya yang menghabisi Shinoko maka dia pasti akan mengetahui tujuanku yang sebenarnya."
"Akan aku simpan semua ini untuk Shinomiya agar aku tidak mati dengan cara yang konyol." Shinobu merapatkan giginya kesal.
The Majestic One mencoba untuk menciptakan rencana lain dimana dia langsung memikirkan suatu entitas yang dapat membuatnya kelelahan.
Tetapi dia sudah melakukan hal itu lagi dan lagi sampai Shinoko tidak memperlihatkan tanda kelelahan apapun karena dia masih terus berdiri.
"Ah, benar juga." Shinobu tersenyum sinis.
"Aku hanya perlu menggunakan The Mind. Gunakan niatku dengan kemampuan itu agar bisa memberikan sedikit kekurangan pada Shinoko."
"Dia memang bisa lari dan bersembunyi, tetapi ia takkan bisa pergi kemanapun." Shinobu mengangkat tangannya hingga memperlihatkan semua dunia gelembung.
Ada beberapa dunia gelembung yang sudah dipisahkan oleh The Majestic One dimana gelembung yang sedang dihuni oleh Shinoko terletak di pertengahan.
Jika dia mencoba untuk melarikan diri maka ia akan disambut dengan perlawanan lainnya yang ada pada gelembung lain itu, "Hmmmmm..."
"Satu saja... itu rencana A dan selanjutnya adalah rencana B dengan keberhasilan yang mutlak karena semua orang akan membunuhnya."
"Selama dia mati itu sudah cukup bagiku!!!" Shinobu menyingkirkan semua cahaya di hadapannya karena rasa frustrasinya.
"Bajingan!!! Bajingan!!! Bajingan!!!" Shinobu mulai menginjak-injak kekosongan di hadapannya itu karena dia melakukan suatu kesalahan yang tak bisa dimanfaatkan.
"Seandainya aku memanfaatkan para Superiority Order yang ada di bawahku untuk bekerja sama mengalahkannya."
"Tetapi aku sudah terlambat karena mereka mati menyedihkan oleh Shinomiya bersama rekannya."
Shinobu memejamkan kedua matanya lalu ia mencoba untuk berpikir dengan tenang karena dia masih mempunyai dua percobaan tersisa.
"The Mind...!!!"
...
...
Shinoko melebarkan kedua matanya ketika dia merasakan sebuah serangan gelombang di hadapannya itu yang berhasil ia tahan dengan pedangnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder V
FantasySetelah mengikuti prinsip para Ancient Legend, Shinomiya melakukan suatu pilihan tersulit yang pernah ia lakukan dalam sepanjang hidupnya di kenyataan. Dia benar-benar membunuh Ibunya sendiri dimana tujuannya berada dalam kenyataan itu telah mengala...