"Sejak tadi, aku hanya diam saja menonton dirimu. Tapi, aku sudah tak bisa menahannya lagi!"
"Kemarilah, cintaku!!!" Ucapnya selagi memasang ekspresi yang terlihat jijik pada dirinya sendiri.
"Apa kau pikir Sakti sang Dukun terhebat sepanjang masa akan berdiam diri seperti itu?!" Sakti langsung memperlihatkan seluruh arwah dirinya kepada Shinobu untuk mencoba menarik perhatiannya.
"Aku akan memberimu pelajaran! Persiapkan dirimu! Kau akan segera menyesal karena harus bersikap seperti ini di hadapan suamimu!"
"Apa yang Kakek tua bodoh itu lakukan?!"
"Seharusnya dia diam saja dan bersembunyi."
Shinobu menjatuhkan tubuh Shinomiya lalu ia menyingkirkan seluruh kegelapan yang ada pada mulutnya itu karena ketertarikannya pindah kepada Sakti yang mengajaknya untuk bertarung.
Sakti melangkah maju ke depan sampai ia langsung berhadapan dengan Shinobu yang memasang ekspresi kesal ketika melihat dirinya mencoba untuk memperlihatkan kekuatannya.
"Kakak! Mau sampai kapan kau meraih neraka itu!?" Tanya Shinomiya yang mulai memperhatikan Kazuha sedang fokus kepada pertarungan Sakti dan Shinobu.
"Masih belum juga ya?"
"Aku tahu..."
"Aku tahu itu, tetapi ini aneh."
"Aku sudah mengumpulkan seluruh kekuatan dan Lenergy itu sekuat tenaga, tapi justru kekuatanku mulai berkurang bersama dengan Lenergy di dalam diriku ini!"
"Tubuhku tidak mau masuk ke dalam alam sadar neraka yang sudah kubayangkan!"
"A-Apa katamu?" Shinomiya terkejut ketika mendengarnya.
Shinobu menendang wajah Sakti sampai ia terdorong ke belakang lalu melakukan satu putaran selagi melancarkan satu tongkat emasnya itu yang berhasil mendorong dirinya ke belakang.
Shinobu memanjangkan kedua lengannya sampai ia berhasil mencekik leher Sakti lalu membanting dirinya di atas tanah dengan sekuat tenaga.
Banyak sekali bola arwah yang bermunculan dari dalam tanah sampai mengejar Shinobu yang langsung menghindari semua serangan itu secepat mungkin.
"Cih! Dia tahu semua itu bukanlah arwah asli."
Shinomiya bangkit dari atas tanah, "Kakak, sudah cukup!"
"Mau sampai kapan kau mengumpulkannya?!"
"Di-Dia takkan bisa bertahan lebih lama lagi."
Shinomiya menatap Kazuha yang sedang memejamkan kedua matanya, "Masih belum juga ya? Kau belum selesai mengumpulkan kekuatan yang membantumu membuka pintu itu?"
"Grrgghh! Sial! Sial!"
"Sesuatu yang seperti ini... seharusnya tidak terjadi!" Kazuha melebarkan kedua matanya lalu ia menatap tangannya selagi merasakan semua hal yang berada pada tubuhnya menghilang satu per satu.
"Kekuatanku..."
"Kekuatanku berkurang drastis..." Kazuha langsung berada di titik nol dimana dirinya tidak bisa mengaksesnya kekuatan apapun lagi karena mencoba untuk memaksa masuk ke dalam neraka yang masih tertutup.
Tubuhnya bertambah semakin tidak stabil sehingga memberikan Kazuha kesempatan untuk beristirahat dan tidak melakukan apapun lagi yang berkaitan dengan pertarungan.
"A-Apa!?" Shinomiya terkejut ketika melihat seluruh api neraka murni di tubuh Kazuha telah sepenuhnya menghilang.
"Hah... Hah... Hah..." Kazuha bernafas berat selagi menatap kedua tapak tangannya dengan ekspresi kecewa karena tubuhnya telah menginjak batasannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder V
FantasySetelah mengikuti prinsip para Ancient Legend, Shinomiya melakukan suatu pilihan tersulit yang pernah ia lakukan dalam sepanjang hidupnya di kenyataan. Dia benar-benar membunuh Ibunya sendiri dimana tujuannya berada dalam kenyataan itu telah mengala...