Chapter 2883 - Pedang Harapan Ibu

5 3 3
                                    

Shinichi dan Shinoko disibukkan dengan banyak sekali lawan yang terus mengepung mereka dari segala arah sampai keduanya kesulitan untuk melarikan diri.

Walaupun mereka berdua tidak menerima luka parah apapun, tubuh mereka masing-masing mulai merasakan kekurangan dalam artian lelah sampai Lenergy milik mereka terus berkurang tanpa henti.

Shinoko melancarkan banyak sekali tebasan ke depan hingga memberikan jalan yang langsung Shinichi lewati agar dia bisa meninggalkan jejak cahaya.

Kedua pukulan yang dilakukan olehnya itu langsung mengarah pada mereka semua sehingga tinju cahayanya mengabaikan jarak sampai mengenai mereka satu per satu.

Ditambah lagi hantaman tinjunya itu bisa menyingkirkan semua sihir dan juga kemampuan dengan menghempasnya ke arah lain sampai mengenai diri mereka sendiri.

"Shinichi, berhenti bertarung." Perintah Shinoko.

Jika dia memerintah dirinya untuk melakukan itu maka Shinichi langsung memunculkan sayap naganya itu dimana Shinoko langsung menariknya hingga keduanya terbang tinggi ke atas langit.

Tubuh Shinichi langsung berubah menjadi naga yang begitu lincah dimana Shinoko memasukkan pedangnya ke dalam sarungnya lalu menariknya keluar.

"Golden Camouflage!" Shinoko melancarkan banyak sekali tebasan dimana setiap tebasan itu menghasilkan potongan celah dimensi.

Semua celah dimensi itu memunculkan banyak sekali naga yang ditunggangi oleh Shinoko dimana mereka semua terlihat kebingungan seketika.

Shinoko mulai melangkah ke atas sampai dia berlutut di atas kepala Shinichi lalu ia mulai mengusap kepalanya.

"Lakukan." Shinoko menjentikkan jarinya ke depan sampai memunculkan cincin cahaya yang langsung Shinichi sembur hingga tubuh mereka langsung menghilang secara instan.

...
...

Shinichi dan Shinoko tiba di dalam wilayah yang bisa dibilang sangat aman dimana tubuh naga Shinichi mulai mengecil ketika Shinoko turun untuk mengamankan pedangnya.

Shinichi kembali ke wujud Legendanya lalu ia mendarat di belakang Shinoko dengan posisi berlutut selagi menundukkan kepalanya itu.

Shinoko mengusap kepala Shinichi, "Ikut, Ibunda sebentar."

Shinoko melangkah masuk ke dalam rumah di hadapannya itu dimana Shinichi bangkit lalu mengikuti dirinya dari belakang, "Apa yang harus kita lakukan sekarang, Ibunda?"

"Si bajingan itu menggunakan The Mind untuk mencuci otak mereka agar bisa mengincar dirimu."

"Ya, mereka semua memang mengincar diriku karena aku adalah yang terakhir di antara mereka." Shinoko membuka pintu di hadapannya.

"Apa yang Ibunda maksud dengan terakhir...?"

"Diriku dari setiap dunia gelembung itu sudah mati di tangan dirinya dan semua pasukannya itu."

"Para Superiority Order juga sudah berhasil dikalahkan oleh anakmu Shinomiya."

"Sekarang hanya menyisakan diriku dan juga Superiority Order VII alias The Majestic One sebagai seseorang yang bisa menjadi pengganti seseorang bernama Shinobu Koneko."

"Walaupun aku ingin melawan The Majestic One untuk mengatasi semua masalah ini, aku tahu lokasinya itu tidak akan pernah bisa dilacak dengan mudah."

"Ditambah lagi kamu sendiri pastinya tidak tahu dia dimana."

Shinichi berpikir bahwa dia juga tidak bisa memancing The Majestic One karena seseorang yang sangat diincar olehnya adalah Ibunya sendiri.

Shinichi mencoba untuk memikirkan suatu rencana dimana mereka langsung tiba dalam ruangan yang begitu luas dimana ia melihat Shinoko menghadap dirinya.

Yuusuatouri: Founder VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang