Shinomiya mengeratkan pelukannya itu sampai punggungnya menerima beberapa tepukan dari Shinobu sehingga ia melepaskan pelukan itu secepat mungkin.
Shinobu langsung melepaskan pernafasan yang berat karena tubuh kecilnya itu tak mampu menahan berat dari pelukan berlebihan itu sampai ia kembali tersenyum lalu terkekeh.
"Syukurlah jika kamu bisa mengerti secepat ini, Shinomiya."
"Yah, tidak diragukan lagi dari pengguna The Mind yang harus dikembangkan dengan pendirian dan pemikiran sendiri."
"Jadikanlah apa yang kau imitasi itu sebagai inspirasi untuk membuatmu menjadi jauh lebih baik dari apa yang kau imitasi." Shinobu bangkit dari atas tanah.
Shinomiya bangkit lalu ia mengepalkan kedua tinjunya sampai kepalanya ia tundukkan sebawah mungkin untuk memperlihatkan kehormatannya pada Neneknya yang sangat menginspirasi.
"Nenek adalah yang terbaik!"
"Semangatku kembali bersinar dimana sinar cahayanya sudah siap untuk menyinari semua kegelapan yang aku tinggalkan sebagai jejak."
"Dan juga..." Ekspresinya itu langsung berubah drastis karena dia belum mengatakan apapun mengenai kematian Koizumi padanya itu.
Dia langsung berlutut di hadapan Shinobu lalu meminta maaf sebesar-besarnya karena sudah membunuh seseorang yang dianggap sebagai Kakak terbaik baginya.
"Maafkan aku karena sudah melakukan tindakan bodoh seperti itu."
"Kematian Kak Koizumi di tanganmu lebih baik terjadi dibandingkan dirinya yang harus mengakhiri ceritanya di tangan mereka yang menargetkan dirinya."
"Kita tahu bahwa Kak Koizumi sudah menjadi banyak sekali musuh bagi setiap orang berbeda, dan ada baiknya Kakak akhiri ceritanya oleh keturunannya sendiri."
"Walaupun tidak menjaminkan ketenangan, setidaknya dia menerima penyesalan apapun setelahnya."
"Apa yang sudah terjadi biarkanlah terjadi karena dari kejadian itu kamu bisa belajar lebih baik." Shinobu membantu cucunya untuk mengangkat kembali kepalanya.
"Kenyataan perlahan-lahan kembali ke titik dimana tak ada lagi ciptaan luar yang mencoba untuk bersatu."
"Sekarang hanya dirimu lah yang melakukan beberapa sentuhan akhir pada kenyataan itu." Shinobu tersenyum lembut.
Shinomiya mengangguk, "Aku masih memiliki beberapa urusan..."
Dia mengangkat keseluruhan tubuhnya agar bisa berdiri tegak lalu ia menatap kepalan tinju kirinya, "Walaupun banyak sekali tujuan yang gagal aku capai..."
"...setidaknya masih ada beberapa yang belum diselesaikan. Itu adalah tanggung jawabku sendiri untuk menyelesaikannya."
Shinobu menyentuh kening Shinomiya dengan jari telunjuknya itu sampai kedua matanya berkedip karena kaget melihat Neneknya melakukan itu secara tiba-tiba.
"Kamu juga harus lebih berhati-hati dengan Morgan loh, semua ini berawal dari kepercayaan yang terlalu berlebihan."
Shinobu mulai menjelaskan tentang rencana dan keinginan Shinomiya ketika berdekatan dengan Morgan, dia terlalu percaya diri seperti biasanya untuk mencoba menjadinya sebagai keuntungan.
Pada akhirnya, Morgan memanfaatkannya secara diam-diam. Bukan hanya dia saja tetapi Superiority Order yang dikenal karena kemampuan manipulatif itulah yang menyebabkan semua ini terjadi.
"The Mastermind juga adalah dalang yang sudah menyulitkan dirimu dalam kenyataan ini."
"Ada baiknya kau menyingkirkan dia terlebih dahulu, dan menjauhi Morgan sebisa mungkin jika kau tak bisa mendapatkan keuntungan darinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder V
FantasySetelah mengikuti prinsip para Ancient Legend, Shinomiya melakukan suatu pilihan tersulit yang pernah ia lakukan dalam sepanjang hidupnya di kenyataan. Dia benar-benar membunuh Ibunya sendiri dimana tujuannya berada dalam kenyataan itu telah mengala...