Shiya dan Shinichi saat ini masih bertarung dimana keduanya menerima banyak sekali luka yang menyebabkan banyak sekali pendarahan besar.
Menma dan Shun juga sudah berhadapan dengan Shinichi dimana Shinichi sendiri sengaja menggunakan kekuatan dari cahaya untuk menciptakan Avatar agar bisa mengalahkan mereka bertiga sekaligus.
"Mengapa... Mengapa Shinichi...?" Tanya Shiya yang terlihat putus asa karena dia tidak menyangka seseorang yang dulunya sangat dia percayai harus bertarung dengannya.
Shiya selama ini sudah bertanya-tanya lagi dan lagi kepada Shinichi dimana jawaban yang dia dapatkan tentunya terkesan sangat dingin.
Shinichi tidak ingin menjawabnya dengan jawaban yang panjang karena dia sendiri tahu semua Shiratori itu sudah sepantasnya mati saja.
"Shiratori seperti dirimu tidak akan pernah mengerti. Walaupun aku mencoba untuk menjelaskannya, kau hanya akan terjatuh ke dalam penolakan besar."
"Tetapi Shiratori seperti diriku tidak pernah mengerti apa yang dikatakan oleh seseorang pintar sepertimu."
"Ya, itulah mengapa kau harus diam dan menerimanya. Kau akan aku jatuhkan ke tempat yang sama dimana Reona berada."
Karena Shiya tidak mendapatkan jawaban yang dia butuhkan, ia sudah merasa sangat muak terutama lagi ketika mendengar dirinya membawa nama Reona.
"Reona sudah mati ya... Begitu..."
"Pada akhirnya semua orang yang aku percayai sebagai anggota keluargaku akan berkhianat seperti ini..."
"...sungguh menyedihkan dan juga menyebalkan!"
"Mau tidak mau aku harus bertarung sebagai bangsa Legenda...!!!"
Shiya mengepalkan tinju kanannya sampai menonjol urat dimana ia langsung merapatkan giginya dengan penuh kekesalan karena dia sudah muak mengatasi masalah itu dengan perkataan saja.
Shinichi melepaskan gelombang cahaya ke atas langit.
"The Mind...!" Shinichi melebarkan kedua matanya dimana ia tidak merasakan hal mencurigakan apapun darinya.
Shinichi memperlihatkan senyuman seriusnya yang langsung membuat Shiya merasa sangat geram ketika dia mengatakan sesuatu yang membuat dirinya bertambah sangat sensitif.
Shiya mencoba untuk menyerang Shinichi dari jarak jauh tetapi hembusan nafasnya mengubah semua itu menjadi kekosongan cahaya yang merasuki tubuhnya.
Shinichi melepaskan banyak sekali serangan yang berhasil ditahan oleh Shiya karena terbantu dengan amarahnya itu.
Amarah yang sudah bergejolak tinggi ketika mendengar perkataannya itu, ia langsung menumbuhkan ekor naganya untuk membelit tubuh Shiya.
Namun, Shiya berhasil menangkap ekornya itu lalu ia mencoba untuk memotongnya tetapi Shinichi berhasil menendangnya ke belakang.
Shiya memunculkan cahaya emas di tapaknya, dan Shinichi berhasil menendangnya ke arah lain dimana ia langsung melesat ke depan.
Ekornya mulai membelit tubuh Shiya dengan sangat erat dimana ia langsung melemparnya ke depan lalu memunculkan cincin Saturnus yang dilempar ke depan.
Shiya terbang ke atas langit lalu ia melihat Shinichi melepaskan banyak sekali tata surya emas ke arahnya dirinya.
Shiya melakukan satu putaran lalu ia menendang semua tata surya itu sampai berpencar ke berbagai macam arah dalam kekosongan itu.
Shinichi menatap Shiya yang melempar balik cincin Saturnus itu tetapi meleset, dan sekarang ia melihat dirinya yang sudah ada tepat di hadapannya.
Shinichi melesat ke belakang lalu ia melakukan satu putaran yang membuat tubuhnya diselimuti dengan cahaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder V
FantasySetelah mengikuti prinsip para Ancient Legend, Shinomiya melakukan suatu pilihan tersulit yang pernah ia lakukan dalam sepanjang hidupnya di kenyataan. Dia benar-benar membunuh Ibunya sendiri dimana tujuannya berada dalam kenyataan itu telah mengala...