Sakti membuka kedua matanya secara perlahan-lahan dimana hal pertama yang dilihat olehnya adalah The Shaman alias Shinobu.
Dia memasang ekspresi yang terlihat sangat lega ketika mengetahui cintanya sudah mulai sadarkan diri dengan kondisi yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
Shinobu langsung memberikan Sakti sebuah pelukan hingga tubuhnya menegang kembali sampai pikirannya itu menerima peringatan dari Shinomiya untuk menahannya.
"Cobalah untuk tetap berada dalam karaktermu sendiri. Jangan sampai kau mengacaukan rencana sempurna ini karena aku sudah mengaturnya." Batin Shinomiya.
"Syukurlah...! Aku pikir sesuatu yang buruk terjadi kepadamu, cintaku!" Shinobu mengusap pipi Sakti dimana dia mendekatkan wajahnya itu untuk mencoba memberikan kecupan padanya.
Untungnya Sakti secepatnya menahan Shinobu dengan mendorong pelan kedua bahunya itu selagi memulai sandiwaranya itu dimana ekspresinya memperlihatkan ketakutan.
"Ci-Cintaku..." Sakti mencoba untuk memanggil dirinya dengan sebutan yang sama sampai Shinobu sempat tersipu ketika mendengarnya.
Zeus dan Odin mencoba untuk bersikap profesional, tetapi mereka kesulitan untuk menjaga ekspresi datarnya ketika mendengar Sakti baru saja memanggil seseorang yang dia hormati dengan sebutan aneh itu.
"Ada apa...? Apa yang terjadi...? Bercerita lah padaku sekarang juga...!" Shinobu memegang erat tangan Sakti yang sengaja dia getarkan agar The Shaman bisa merasakan ketakutannya.
"Kejadian tadi... semua itu bukan disebabkan karena dirimu atau tubuhku ini."
"Sebelumnya aku sempat membaca suatu ramalan menggunakan ilmu hitam hingga menggali banyak sekali informasi penting mengenai Touregniration."
"Aku... Aku melakukan itu agar bisa memeriksa keadaan di luar sana yang sudah sangat parah sampai tidak ada lagi pertolongan apapun."
Shinobu tidak menyangka Sakti akan melakukan tindakan gegabah seperti itu yang bisa saja membunuh dirinya, dia langsung memberikannya sebuah pelukan yang sangat erat.
"Kamu seharusnya sudah tidak perlu mengkhawatirkan hal itu kembali karena kita telah menghindari permasalahan mereka semua."
"Bukan itu..." Sakti tetap memberikan informasi tambahan kepada Shinobu agar dia mau membawa Superiority Order lainnya.
"Ryuusaku Shinomiya..."
"...dia sudah membunuh Ibunya sendiri!"
"Semua itu disebabkan karena suatu fitnahan... terpicu karena seseorang yang memanipulasi dirinya itu."
"Yang memanipulasi Shinomiya dan juga Koizumi adalah The Mastermind..."
"...dan juga The Majestic One dimana keduanya bekerja sama hanya untuk menyingkirkan Ryuusaku Shinomiya yang menjadi dalang dibalik semua kekacauan itu."
"Ketika dia mengetahui apa yang dilakukan olehnya adalah sebuah tipuan..."
"...Shinomiya saat ini melepaskan amarah yang begitu dahsyat, sesuatu yang benar-benar tak bisa terbayangkan hingga semua orang akan terus jatuh di tangan pembalasannya."
"Dia saat ini sedang selama perjalanan untuk melacak Superiority Order seperti dirimu."
Shinobu sempat terlihat khawatir sampai ia mencoba untuk berpikir tenang dengan menjawab Sakti bahwa Shinomiya takkan pernah bisa menginjak wilayah yang sudah sepenuhnya aman itu.
Shinomiya tahu bahwa The Shaman akan terus berkata seperti itu seolah-olah dia mencoba untuk bermain aman, tetapi ia tahu Sakti pasti akan terus menggerakkan harinya agar pikirannya bisa berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder V
FantasySetelah mengikuti prinsip para Ancient Legend, Shinomiya melakukan suatu pilihan tersulit yang pernah ia lakukan dalam sepanjang hidupnya di kenyataan. Dia benar-benar membunuh Ibunya sendiri dimana tujuannya berada dalam kenyataan itu telah mengala...