Teriakan yang dilepaskan oleh Shinichi menyebabkan dirinya untuk langsung pingsan sampai penglihatannya itu benar-benar buram lalu menghitam hingga membawa dirinya menuju suatu ingatan.
Ingatan yang tidak ingin ia ungkit dan ingat dengan cara apapun karena kesannya terlalu menyedihkan baginya sampai ia takkan pernah bisa memaafkan dirinya karena itu.
Shinichi membuka kedua matanya itu secara perlahan-lahan sampai ia sadar dirinya sedang berada di atas puncak dari rumah sakit.
Dan tentunya dia memperlihatkan reaksi yang sangat menyesal sampai ia tidak bisa melihatnya, tetapi kedua matanya itu terbuka lebar sampai tidak mengizinkan dirinya untuk menutup matanya.
"Shinjuku..."
"...apakah aku ingin menyiakan kesempatanku dalam menyelamatkan adikku itu?"
Suara Morgan dan The Majestic One sudah tidak terdengar oleh Shinichi karena dia terjebak dalam alam sadar lainnya yang memperlihatkan ingatan terburuk miliknya.
Shinichi melakukan satu langkahan ke depan dimana dia dikejutkan dengan kemunculan adiknya yang sedang menatap kota dengan ekspresi cemasnya itu.
"Apakah dunia ini benar-benar menolak keberadaan diriku hanya karena aku berbeda...?" Tanya Shinjuku.
"Sihir atau kemampuan pemulihan saja tidak dapat memperbaiki penyakit yang aku miliki."
"Ini lebih parah dibandingkan kanker yang pernah aku alami berkali-kali hanya karena aku memegang sesuatu yang aneh melebihi The Mind itu sendiri."
"Ada makhluk aneh di dalam tubuhku... pikiranku ini terus mendengar suara tawa yang begitu keras seolah-olah aku sendiri yang menertawakan seseorang."
"Makhluk itu memberitahu diriku untuk memanfaatkan apa yang ada di dalamku, tetapi aku sangat takut...!"
"Aku benar-benar takut dengan kondisiku saat ini! Aku terlalu merepotkan Mamah dan Kakak!" Shinjuku menahan tangisnya itu dimana Shinichi mencoba untuk menyentuh dirinya.
Tetapi sentuhan yang dia lakukan hanya menembus tubuh Shinjuku sampai ia tercengang seketika karena lengannya itu tidak mampu menyentuh dirinya.
"Shinjuku...! Hei...!" Shinichi mencoba untuk berinteraksi dengan Shinjuku.
Namun, dia tidak mendapatkan jawaban apapun karena yang dilihat olehnya hanyalah sebuah ingatan terakhir yang dia miliki dengan adiknya itu.
Adik yang sangat dia sayangi karena kondisinya dari kecil sudah sangat menyedihkan sampai Shinichi rela melakukan apapun demi memberikan kehidupan yang terbaik untuknya.
"Semenjak adikku lahir, dia sudah memiliki kondisi yang begitu menyedihkan."
"Entah asalnya darimana, tetapi dia selalu saja bilang padaku dan juga Ibunda bahwa ia selalu mendengar suara aneh."
"Bahkan di dalam mimpinya itu, dia selalu saja memimpikan dirinya melakukan banyak sekali pembantaian sampai memakan semua orang telah dia bunuh."
"Hal itu sempat terjadi dimana Shinjuku pernah memakan seorang doktor yang memeriksa dirinya, kondisi dan penyakit seperti itu sangatlah misterius."
"Dari kecil juga... dia pernah menangis karena sudah memakan seorang kesatria yang mencoba untuk menghajar diriku." Ketika Shinichi berbicara seperti itu dia langsung mengalami perpindahan.
Penglihatannya kali ini memperlihatkan Shinjuku yang sedang menangis selagi memegang tangan dari kakaknya sendiri.
Shinichi terjatuh di atas tanah sampai ia kesulitan untuk bangun dikarenakan dia telah dihajar oleh seorang kesatria karena mencoba untuk mencuri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder V
FantasíaSetelah mengikuti prinsip para Ancient Legend, Shinomiya melakukan suatu pilihan tersulit yang pernah ia lakukan dalam sepanjang hidupnya di kenyataan. Dia benar-benar membunuh Ibunya sendiri dimana tujuannya berada dalam kenyataan itu telah mengala...