Jefan
Aktivitas training dimulai usai Subuh. Seluruh peserta diharuskan berlari mengelilingi lapangan sebanyak lima putaran. Kemudian melakukan senam pagi bersama.
Setelah itu diberi waktu sekitar 30 menit untuk urusan pribadi. Yaitu mandi dan sarapan. Lalu tepat pukul 07.00 WIB mereka kembali menuju ke lapangan guna mengikuti apel pagi.
Dilanjutkan dengan latihan PBB (peraturan baris berbaris). Kemudian pembekalan materi di dalam kelas.
Dimana mereka memperoleh materi tentang sejarah berdirinya PT AxHM, visi dan misi perusahaan, corporate profile, nilai satu jiwa. Hingga sikap kerja yang baik, perilaku seorang karyawan, juga pembekalan safety riding.
Siang hari mereka mendapat jatah waktu istirahat selama satu jam. Yang biasanya dipergunakan untuk tidur. Karena saking padatnya jadwal kegiatan yang diikuti. Membuat kondisi fisik harus selalu prima. Jadi tidur siang menjadi menu wajib bagi mereka yang ingin mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan baik.
Sementara sore hingga malam hari mereka lebih banyak melakukan orientasi dan kegiatan fisik. Seperti melakoni bermacam games team building guna membentuk karakter. Juga rafling dan wall climbing.
Ditambah kejutan yang acap kali diberikan oleh instruktur. Berupa tugas baru atau aktivitas fisik lainnya. Membuat mereka harus selalu on dan siap sedia mengerjakan instruksi mendadak yang diberikan.
"Kita gini-gini amat ya," keluh Udin sambil telentang di atas tempat tidur. Kelelahan sebab disuruh push up dan skot jump oleh instruktur usai orientasi malam.
"Emang kita mau kerja apa sih di AxHM. Sampai trainingnya seberat ini," lanjut Udin lagi. "Kayak mau jadi TNI aja."
"Iya," sahut Mamat yang tempat tidurnya tepat berada di atas tempat tidur Udin. "TNI enak abdi negara dapat pensiun. Kita?"
"Kontrak per 12 bulan," sambung Mamat sambil menghela napas. "Habis itu harap-harap cemas masuk lagi atau enggak."
"Ini terlalu lebay njir," Theo ikut bersuara. "Mau kerja di pabrik apa wajib militer."
"Nanti pas kerja beneran juga nggak gini-gini amat."
"Yang disiplin mah disiplin. Yang bandel ya tetep aja bandel."
Kemudian semua orang yang ada di ruangan mulai bicara secara bersamaan. Ada yang setuju dengan pendapat Udin cs. Tapi ada juga yang tidak setuju.
Alasannya kurang lebih karena tak semua orang memiliki kesempatan seperti mereka.
"Ini tuh pengalaman woy! Nggak akan terulang. Mana gratis lagi."
"Elah cemen amat cuma disuruh push up 20 kali langsung ngedrop."
"Ini baru hari kedua, Slur! Perjalanan masih panjang."
Sementara ia sama sekali tak ingin ambil pusing. Hanya diam dan lebih memilih untuk memandangi foto Karina yang sedang tersenyum lebar.
Foto ukuran 2R hasil screenshot ketika ia merekam Karina di dalam Taxi Online sepulang dari Pasar Malam menuju hotel tempat mereka menginap beberapa waktu lalu.
"Apaan nih!"
Dalam sekejap foto Karina telah lenyap dari genggaman tangannya.
"Wuidih, gila! Cakep banget," seru Sarip membuat semua orang tertarik untuk mengerubungi.
"Apaan?"
"Foto siapa?"
"Mana lihat?"
Semua bergerak mendekati Sarip penuh rasa ingin tahu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Senja dan Pagi | Na Jaemin
RomanceSometimes someone comes into your life so unexpectedly, takes your heart by surprise.