Sesuai janjiku kalau sudah VOTE 200 maka akan percepat update
So
Enjoy!
______________
Cahaya terik matahari yang masuk melalui sela jendela membuat Hongli terusik, menutup matanya menggunakan punggung tangan sejenak sebelum akhirnya menyadari bahwa tangan kirinya terasa keram, sontak Hongli menoleh dan mendapati wajah pulas seorang gadis cantik yang tak lain istri sahnya.
Menarik selimut untuk menutupi pundak telanjang Baihee, Hongli teringat kembali kejadian semalam.
Flashback On
Seusai acara makan, Baihee bangkit berdiri "karena malam ini pelayan tak akan ada di kediaman ini, saya akan menyiapkan terlebih dahulu bak mandi untuk pangeran"
Hongli menautkan alis "untuk apa mandi?"
"Ya?" Baihee bingung dengan pertanyaan yang dianggapnya cukup konyol itu, tentu saja mandi agar bersih dan berakhir dapat tidur dengan nyaman.
Hongli menoleh menatap Baihee "apa putri melupakan tradisi malam pertama pernikahan dan alasan mengapa tidak ada pelayan satupun?"
Baihee menggigit bibirnya gugup, bagaimana mungkin dirinya tahu jelas ketika ini bukan jamannya, Baihee memang mempelajari banyak hal di dunia dimensi mengenai jaman ini namun bukan berarti dirinya mempelajari budaya malam pertama.
Keterdiaman Baihee membuat Hongli mengangguk kecil "pelayan tidak ada karena mereka baru datang besok pagi, mereka yang akan menyiapkan hal seperti biasa termasuk bak mandi, itu bukan kewajiban seorang istri tuan rumah. Mereka pergi saat ini karena tidak ingin mengganggu tuannya saat malam pertama. Putri tentu mengetahui apa yang akan terjadi di malam pertama bukan?"
Sesungguhnya Hongli malu saat ini, bahkan terlihat dari wajah, telinga, bahkan lehernya yang memerah. Hongli menahan mati-matian untuk tetap bersikap santai walau itu menyiksa batinnya karena terlihat seperti pria mesum yang menuntut persetubuhan dengan gadis perawan.
Baihee menunduk tidak berani menatap Hongli, dirinya tahu bahwa mereka telah sepakat untuk melaksanakan kewajiban namun janinnya yang menjadi pertimbangan, akhirnya dengan berat hati Baihee mendekati Hongli dengan ragu "hmm ada yang ingin saya katakan pada pangeran"
Hongli, "silahkan"
Baihee menghirup nafas dalam dan mendudukki dirinya kembali di kursi sebelumnya, menghadap Hongli dengan tangan saling bertautan gugup "sebenarnya saya mengetahui sosok yang memperkosa saya malam itu"
Deg
Entah mengapa Hongli tidak nyaman dengan topik ini namun rasa penasarannya lebih pekat sehingga Hongli diam, menunggu Baihee melanjutkan ucapannya.
Merasa tidak ada reaksi dari Hongli, Baihee semakin gugup namun tak menyurutkan niatnya untuk berterus terang, dirinya harus terbuka karena ini menyangkut bayinya "mungkin pangeran akan menganggap saya berhalusinasi karena tidak percaya namun faktanya adalah, hmm, sosok yang memperkosa saya adalah seekor naga. Hmm lebih tepatnya naga itu dalam wujud manusianya saat itu"
Hongli menatap bingung pada Baihee, benar bahwa Hongli menganggap Baihee telah berhalusinasi karena sosok naga saat ini telah menjadi legenda, seperti Phoenix, Harimau Putih, dan Kura-kura hitam, mereka ber empat adalah mythic legenda yang sudah punah sejak ribuan tahun lalu dan apa sekarang? Baihee mengatakan dirinya diperkosa oleh sosok naga? Mythic legenda itu binatang agung, mana mungkin memperkosa, bukan? Dan kalaupun benar begitu adanya, harusnya Baihee tidak akan mampu menanggung esensi binatang legenda murni, tubuh Baihee mungkin sudah lebur saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Journey of Her
FantasyMayleen, seorang dokter kecantikan tradisional yang ber transmigrasi ke seorang perempuan jaman kuno yang diperkosa oleh jelmaan naga. Langsung di baca aja beberapa part, bila menarik silahkan lanjut, bila tidak menarik, hapuslah dari perpustakaanm...