S2 - Part 12

5.6K 984 251
                                    

Yuhuuuu~

Karena chapter sebelumnya pada antusias sampai comment nya banyak, nih aku update cepet loh heheh


Enjoy!







***

"Hahahah sebentar lagi aku akan tinggal di istana Kekaisaran dan menjadi istri dari Pangeran Mahkota Hongli. Aku akan membuat Pangeran Hongli bertekuk lutut padaku lalu aku akan membuat Baihee ditinggalkan dan aku yang akan menjadi Putri Mahkota." Gu Bai Rong memekik senang sembari memasukan hanfu hanfu cantiknya ke dalam peti kayu untuk di bawa ke istana Kekaisaran.

Setelah ibundanya berhasil membujuk ayahnya agar mau menyodorkan dirinya sebagai Selir Agung Pangeran Mahkota Hongli. Dalam lima hari, sebuah surat balasan datang dan meminta Gu Bai Rong datang ke istana Kekaisaran Henix.

Padahal andai saja mereka tidak membalasnya dalam tujuh hari, maka akan dinyatakan Kekaisaran menyetujuinya, seperti yang dituangkan di dalam surat.

Hal ini di lakukan Ma Rong Yi mengingat Hongli dan Baihee tinggal terpisah dan juga surat pastilah tidak akan langsung dibaca oleh Kaisar. Namun ternyata salah dugaan.

Tapi tak apa, meski di balas sebelum tujuh hari. Mereka tetap yakin bahwa hadiah akan diterima.

Menyatakan pemberian sebagai hadiah, itu terlalu sulit untuk di tolak. Lebih tepatnya hampir mustahil di tolak apabila memiliki hubungan baik.

Menolak hadiah sama saja merendahkan pihak pemberi. Dan Ma Rong Yi serta Gu Bai Rong yakin bahwa pihak Kekaisaran Henix, tentu tidak akan merusak jalinan hubungan baik yang telah terbentuk bersama keluarga pihak istri Pangeran Hongli.

Sebelumnya mereka memang salah karena justru mengajukan Baihee dalam perjodohan masa lalu. Andai saja mereka tahu bahwa Pangeran Hongli lah yang akan menjadi Pangeran Mahkota, meski dirumorkan buruk pun pasti mereka akan dengan senang hati menerimanya.

Sayang, ternyata dugaan mereka salah.

Oleh sebab itu sekarang mereka akan memperbaiki kesalahan itu dengan mengirim Gu Bai Rong sebagai Selir Agung Pangeran Mahkota.

***

"Salam hormat kami kepada seluruh anggota Kekaisaran Henix." Salam Gu Bai Xue, Ma Rong Yi, dan Gu Bai Rong.

Raja dan Ratu Iger memang ikut datang sebagai orangtua pihak Gu Bai Rong, sekaligus menunjukan rasa hormat mereka dalam memberikan 'hadiah' secara langsung.

Bai Xue melirik singkat pada Baihee yang duduk tenang di samping Pangeran Mahkota. Tak ada senyuman manis yang diberikan Baihee padanya. Bahkan binaran kerinduan seorang anak kepada ayahnya saja tidak ada. Itu cukup menyakiti perasaan Bai Xue.

"Bangkitlah dan silahkan duduk di tempat yang telah di sediakan." Kaisar Henix, Han Haocun membalas sapaan besannya.

Ketika ketiganya sudah duduk. Ratu dengan semangat dan senyuman yang sangat lebar, langsung menyodorkan 'hadiah' nya. "Sebelumnya terimakasih karena telah mengundang kami. Kami disini hanya ingin menyerahkan putri cantik kami sebagai hadiah untuk disandingkan bersama Pangeran Mahkota Hongli."

Hening seketika. Haocun cukup tidak menyukai perangai besan wanita itu namun demi menjaga perasaan menantunya dan juga hubungan baiknya dengan Raja Iger - Bai Xue, Haocun hanya tersenyum formal. "Untuk keputusan itu, saya serahkan kepada Pangeran Hongli sendiri."

Journey of HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang