S2 - Part 30

5.7K 968 257
                                    

Wah karena yang comment buanyak banget. jadi ini aku kasih update lagi >_<




Enjoy!






***

Mata Baihee berbinar dan terpukau melihat keindahan bangunan yang telah sempurna terbentuk di pulaunya.

Tidak hanya Baihee, Hongli bahkan menatap bangga karena sang istri begitu berbakat.

Wei Long dan Nan Fei yang dalam gendongan Hongli dan Baihee juga bertepuk tangan kecil.

"Ini sangat indah." Baihee bahkan kesulitan berkata-kata ketika melihat seluruh hasilnya.

Hongli dan Xin Li mengangguk menyetujui.

"Saya juga masih tidak menyangka bahwa saya dan seluruh rekan saya, berhasil membangun sesuatu yang indah seperti ini. Ini semua karena rancangan nyonya Han." Xin Li tersenyum penuh haru dan ketulusan.

Baihee menggeleng. "Ini semua juga berkat kemampuan tuan Xin Li dan seluruh pekerja. Tanpa kalian semua, rancanganku tiada artinya."

Seluruh bangunan yang dirancang oleh Baihee benar-benar sudah bernuansa modern meski masih bercampur dengan alam. Maklum lah, sosok Baihee yang datang dari masa depan, tidak memiliki sense of design yang bertema kuno.

Bahkan pusat pulau ini, yang akan menjadi istana miliknya dan keluarga kecilnya, sangatlah berbeda dari istana pada umumnya di era ini. Istana miliknya berbentuk bunga teratai yang dilapisi logam dan kaca.

Bila para kontraktor bukanlah pemilik kemampuan elemen, pastilah sulit merealisasikan seluruh rancangan dengan sempurna dan cepat.

Baihee benar-benar membuat gebrakan arsitektur yang mencengangkan.

Hongli, "jadi, apakah istriku ini bersedia menjelaskan apa saja manfaat bangunan aneh namun cantik ini semua?"

Baihee terkekeh dan dengan antusias menjelaskan satu persatu bangunan unik rancangannya.

"Rumah pohon bertingkat di sebelah sana, itu dapat kita sebut dengan rumah susun. Seperti rumah pada umumnya, hanya saja tidak berpijak pada tanah. Semua calon penduduk di pulau kita, tidak diizinkan membeli tanah, tapi berhak memiliki bangunan. Di setiap 'kota' di pulau ini, terdapat masing-masing satu hingga tiga rumah susun, yang dapat menampung setidaknya lima puluh kepala keluarga dengan maksimal lima anggota keluarganya..."

"... Rumah susun ini adalah rumah gratis yang diberikan oleh kita selaku pemimpin dan pemilik pulau ini, kepada mereka yang tidak memiliki uang namun memerlukan tempat untuk berteduh. Oh tentunya tidak gratis, mereka harus membayarnya dengan bekerja..."

"... Untuk pekerjaannya sendiri tergantung kemampuan masing-masing dari mereka. Bila mereka kuat, mereka boleh bergabung dengan tim militer. Bila mereka berbakat dalam tumbuhan, maka, kita telah menyiapkan lahan untuk mereka bertani dan berkebun. Bila mereka adalah para nelayan, maka mereka akan bekerja sebagai nelayan pula. Kemampuan mereka akan menentukan lokasi rumah susun mereka tinggal juga, agar antara lokasi tinggal dan tempat bekerja, tidak jauh."

Penjelasan Baihee begitu membuat Hongli dan Xin Li bangga. Baihee benar-benar memikirkan kenyamanan orang lain juga.

"Pulau ini akan membentuk suatu negara baru bernama Dreamland. Bagaimana menurutmu, suamiku?" Baihee menoleh menatap Hongli, meminta persetujuan.

Journey of HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang