S2 - Part 20

6.2K 927 115
                                    

"Silahkan masuk, Putri Mahkota Henix." Seseorang yang berpakaian lengkap seperti seorang pelayan, menunduk sopan dan penuh hormat pada Baihee.

Saat ini Baihee bersama Xiao Yi dan ketiga ksatrianya, berada di sebuah paviliun yang masih berada di istana Permaisuri Kekaisaran Wigon atas undangan resmi Permaisuri sendiri.

Mulanya Baihee ragu untuk datang di waktu dekat ini. Tetapi menolak undangan seorang yang tinggi seperti Permaisuri Wigon, sangatlah tidak sopan.

Baihee juga harus menjaga kedamaian antar dua Kekaisaran. Terlebih tempat tinggalnya saat ini adalah perbatasan Hegon. Yang tak lain perbatasan antara Henix dan Wigon.

Meski tinggal di perbatasan, bukan berarti rakyat Henix boleh seenaknya masuk ke wilayah Wigon, begitu pula sebaliknya. Sehingga ketika pertama kali Baihee memasuki wilayah Wigon. Baihee kesulitan berkata-kata.

Indah.

Kekaisaran Wigon sangat indah dan Baihee merasa bahwa susunan bangunan semuanya masihlah melekat dengan alam. Anehnya banyak bangunan yang tampak melayang di langit.


Flashback On

"Woaaaaa~" Mulut Baihee terbuka takjub ketika menginjakkan kakinya di Kekaisaran Wigon.

Tidak hanya Baihee, bahkan Xiao Yi pun dibuat terpesona. "Bagaimana mungkin senja berwarna merah muda? Bukankah seharusnya jingga? Tapi ini sangat indah."

Chen, Jun, dan Kai sendiri tampak biasa karena memang mereka cukup sering keluar masuk Kekaisaran Wigon.

"Kekaisaran Wigon memiliki banyak hal menakjubkan yang tidak mungkin ditemui di Kekaisaran lain. Salah satunya adalah para peri, penyihir, bahkan ada manusia bersisik. Dan peri cuaca dan musim pun ada di Kekaisaran ini sehingga fenomena seperti ini, bukan lagi hal aneh disini." Chen yang tertua, dengan sigap menginformasikan hal yang dirasa perlu diberitahukan pada sang majikan sebagai wawasan. Padahal Baihee sudah membacanya dari buku namun belum pernah melihat langsung aja.


*Ilustrasi tempat yang Baihee takjubi – source by Pinterest

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Ilustrasi tempat yang Baihee takjubi – source by Pinterest


"Dan karena banyaknya peri, mereka tidak suka bila demi pembangunan harus melenyapkan alam. Alhasil, seluruh Kekaisaran Wigon masihlah melekat dengan alam itu sendiri." Lanjut Chen.

Baihee mengangguk kecil dan memandang ke kiri dan ke kanan. Kekaisaran Wigon sangat memiliki banyak batu sihir sehingga dapat membuat penerangan segemerlap ini. Bahkan Baihee tak melihat adanya api dan minyak sebagai media pencahayaan pengganti lampu. Kekaisaran Wigon sudah sepenuhnya mengandalkan batu sihir.

"Lihatlah semua batu sihir berwarna merah muda itu..." Xiao Yi menunjuk satu batu sihir bercahaya yang cukup besar di sebuah bangunan. "... banyaknya batu sihir disini. Apakah mereka tidak kehabisan batu sihir?"

Journey of HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang