S2 - Part 26

5.9K 1K 73
                                    

"Ibu, sepertinya tubuh ibu sudah kembali pulih dengan sempurna. Ibu sudah bisa kembali." Putra kecil Baihee tiba-tiba bersuara ketika ketiganya sedang asyik berenang di danau abadi.

Baihee berniat mengajari kedua bayinya berenang tapi tak menyangka bahwa ternyata mereka bergerak luwes seolah air adalah tempat tinggal mereka juga. Barulah disana Baihee kembali tersadarkan bahwa bayi-bayinya ini ajaib. Pasti karena genetik sempurna sang Naga yang mengalir kental di kedua putra putrinya.

Baihee menepi ke pinggiran danau, diikuti oleh putra putrinya. Tubuh yang basah, hanya dengan satu jentikan jari sang putra, langsung kering seketika.

Mulanya Baihee terkejut mendapati bahwa putra putri kecil yang baru dilahirkannya itu sudah mampu menguasai sihir, hanya saja terbatas karena masih di segel sesuai usia. Ketika bertanya pun, jawaban keduanya sangat masuk akal.

Seluruh ingatan sang Naga dan pendahulunya, sudah terekam jelas di kepala mereka. Sehingga menguasai suatu Teknik, itu bukan hal sulit. Kesulitan mereka hanya ruang gerak akibat tubuh kecilnya dan kapasitas kekuatannya.

Menakjubkannya lagi bahwa putra putrinya memiliki sihir elemen yang lebih dari satu.

Putra Baihee diberkati elemen petir dan es, yang murni karena darahnya. Lalu kemampuan elemen air berkat kemampuan sang Naga. Jadi total sang putra memiliki tiga elemen.

Putri Baihee sendiri diberkati elemen api dan tanah karena darahnya. Dan sama seperti kembarannya, elemen air pasti melekat berkat anugerahnya sebagai keturunan murni sang Naga.

Baihee bersyukur bahwa dirinya memiliki darah keturunan Wigon sehingga patokan ini dapat dijadikan alasan darimana kemampuan putra putrinya ini berasal. Bukan hal asing bila terkadang kemampuan kekuatan tidak selalu turun dari orangtuanya, melainkan dari garis diatasnya lagi.

Ibu kandung Baihee memiliki kemampuan elemen air. Dan ayah kandung Baihee memiliki kemampuan elemen tanah. Baihee? Dirinya terlahir cacat tanpa sihir namun bukan berarti keturunannya juga akan cacat, bukan?

Berhubung ibu kandung Baihee adalah keturunan Wigon dan bahkan berstatus seorang putri dari Kerajaan Drag. Kemampuan elemen petir, es, dan bahkan api, pernah ada pada garis keturunan sang ibunda.

Coba bila tidak, Baihee akan bingung memikirkan alasan darimana kekuatan anak-anaknya.

Baihee juga bersyukur. Tidak. Bahkan sangat bersyukur karena salah seorang anaknya mewariskan kemampuan elemen api.

Bagaimanapun, semua orang mengetahui bahwa si kembar adalah darah daging Hongli, seorang Pangeran dari Kekaisaran Henix yang diberkati dengan kemampuan elemen api.

Akan aneh bila 'anak kandung' nya tak mewarisinya sedikitpun.

Entah bagaimana Baihee bersyukur. Tapi tampaknya sang Naga cukup beruntung memilih perempuan yang dijadikan ibu dari anak-anaknya ini.

Memiliki darah Wigon sangat menguntungkan.

Baihee mulai membuat skenario alasan untuk kemudian hari, dimana anak laki-lakinya mewarisi kemampuan darah generasi ibunya sebagai keturunan Wigon dan Drag. Sedangkan sang anak perempuan mewarisi kemampuan darah sebagai keturunan Henix dan Iger.

Cukup klise namun sempurna untuk dijadikan alasan.

Untuk kemampuan elemen air sendiri, Baihee meminta kedua putra putrinya untuk bungkam dan tidak perlu memberitahukannya pada semua orang.

Toh, bila harus diperiksa menggunakan bola sihir pengujian. Elemen air itu tidak akan tampak karena pada dasarnya itu adalah kekuatan warisan sang Naga, yang tidak memerlukan bantuan energi qi.

Journey of HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang