Part 28

12.8K 2.2K 1.4K
                                    

Berhubung di Karya Karsa udah Chapter 38, aku update disini yaa >_<


Enjoy!





***


Tahap pertama yang dibuat oleh Baihee adalah sabun. Di masa ini, mereka hanya mengandalkan kelopak bunga untuk mengharumkan tubuh dan membersihkan badan pun hanya dengan air hangat.

Baihee yang terbiasa mandi menggunakan sabun di masa modern nya, tentu saja tidak bisa dan akhirnya membuat untuk dirinya sendiri sebuah sabun yang pelayannya sendiri pun belum tahu karena Baihee hanya akan menggunakan sabun tersebut ketika di gua dimensi. Baihee masih ingin menyembunyikan produknya hingga waktu yang tepat kala itu. Terlebih ketika masih berada di kerajaan Iger.

Baihee membuat sabun batang karena masih belum menemukan racikan yang pas untuk membuat sabun cair. Namun sabun batang sebenarnya memiliki kadar keharuman yang lebih pekat dan tahan lama, jadi tak ada salahnya Baihee mulai membiasakan diri dengan menggunakan sabun batang.

Tidak hanya sabun, Baihee pastinya juga membuat shampo. Beruntung di gua dimensi terdapat lidah buaya. Dan anehnya, di masa ini, Baihee sama sekali tidak menemukan lidah buaya dimanapun. Tapi tak apa, itu keuntungan baginya.

Walau sedikit tak nyaman pada mulanya dengan lendir lidah buaya yang tertuang di rambut, namun Baihee berhasil membuatnya menjadi tidak begitu berlendir. Bagaimanapun di dunia modern, cairan shampo sudah sama seperti sabun cair. Kental dan bukan bentuk lendir.

Untuk saat ini, Baihee ingin memperkenalkan shampo dan sabun terlebih dahulu baru ke tahap skincare. Baihee berencana masuk ke tahap skincare bila sudah pindah ke pulau miliknya sendiri dulu. Usahanya itu akan dijadikan pendapatan wilayahnya nanti. Saat ini dengan berpikir cerdas menyerempet licik, Baihee sengaja meminta kebebasan kepulauan tersebut agar selain tidak tersentuh dibidang keamanan, mereka tidak akan bisa semena-mena mensabotase atau parahnya memonopoli usahanya tersebut.

Baihee masih manusia biasa dan Baihee masih cukup mencintai apa itu uang, uang, dan uang. Oh pendapatan. Baihee tentu menjadi salah satu penikmat uang. Munafik bila hanya memikirkan tentang rakyat namun bukan berarti merugikan mereka. Dia tetap akan mengayomi namun sekaligus memperkaya dirinya sendiri. Bila keduanya dapat dijalankan, mengapa harus salah satunya?

Baihee terus berkutat dengan produknya dan hanya mampu mencetak 50 sabun dan membuat 50 shampo, padahal dirinya telah bekerja hampir 10 jam.

Merasa lelah dengan tubuhnya. Baihee memilih menuju perpustakan alamnya untuk membaca, selagi menunggu cetakan sabunnya telah mengeras dengan sempurna.

Ketika memilih buku, sebuah buku yang cukup usang terjatuh, tak sengaja tersenggol olehnya. Namun ketika dibuka, bukan tulisan yang terlihat namun lukisan portrait tiga orang laki-laki dan seorang perempuan.

Alis Baihee bertaut karena dirinya mengenal sosok sang pria, itu tak lain adalah wajah sang naga yang mencari kesempatan dalam kesempitan untuk menyemburkan benihnya di perutnya.

Tapi siapa dua laki-laki dan seorang perempuan lainnya?

Mencoba membolak balikkan, ternyata tak sia-sia. Dirinya melihat empat buah tattoo pada bagian tubuh ke empatnya, di tempat yang berbeda.

Seperti sang naga, yang memiliki tattoo naga di tengkuknya.

Seorang pria lain, memiliki tattoo kura-kura di belikatnya.

Journey of HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang