S2 - Part 21

6K 1K 152
                                    

Baihee sungguh terpesona dengan sosok Permaisuri Kekaisaran Wigon ini. Sungguh kah dia telah berusia hampir lima puluh tahun dan bahkan memiliki dua putra dan satu putri?

Rambutnya yang berwarna putih dengan mata biru sejernih langit. Sungguh sangat cantik.

Tidak heran bahwa seluruh keturunan Wigon memang berparas sangat rupawan. Tak heran bahwa banyak dari wilayah luar, sangat menginginkan pendamping yang memiliki darah Wigon.

Kekaisaran Wigon sendiri memiliki banyak Pangeran dan Putri. Maklum lah bahwasannya sang Kaisar sendiri memiliki tiga orang selir. Terlebih seluruh selir berasal dari darah Wigon, sehingga seluruh istri Kaisar ini cantik. Mana mungkin Kaisar bosan menabur keturunan.

~Cast~

Kaisar Wigon – Wang Yi Ze

Permaisuri Wigon – Jiang Jia Li – ibunda Jia Zhen, Jia Shen, dan Jia Yan

Selir Agung – Yang Xue Yin – ibunda Xue Mei, Xue Min, dan Xue Miao

Selir Kedua – Jiao Fang Yin – ibunda Fang Xin dan Fang Nu

Selir Ketiga – Li Wei Lian – ibunda Wei Kun dan Wei Xiao

Pangeran Mahkota – Wang Jia Zhen

Putri Pertama – Wang Xue Mei

Putri Kedua – Wang Fang Xin

Pangeran Kedua – Wang Jia Shen

Pangeran Ketiga – Wang Xue Min

Pangeran Keempat – Wang Wei Kun

Putri Ketiga – Wang Jia Yan

Putri Keempat – Wang Wei Xiao

Putri Kelima – Wang Fang Nu

***

Beruntung seluruh keturunan Wigon tidak serakah sehingga meski istana Wigon dipenuhi harem dan para keturunannya. Semua tetap damai tanpa ada niatan penusukan dari belakang demi tahta.

"Ah salam kepada sang Bulan Kekaisaran Wigon." Bungkuk Baihee yang tersadar oleh senggolan kecil Xiao Yi.

Jia Li tersenyum lembut dan dengan ramah meraih tangan Baihee sehingga Baihee kembali berdiri tegak. "Mari duduk." Jia Li bahkan membantu menuntun Baihee agar kembali duduk dengan sedikit kesulitan karena perut besarnya.

Baihee sungguh mengagumi sosok permaisuri di depannya ini. Sangat cantik dan baik hati. Wah, bahkan Baihee yang rutin berendam di danau abadi saja, masih merasa insecure bila dibandingkan dengan Jia Li.

Jia Li yang seolah mengetahui pikiran Baihee hanya menggeleng kecil dengan senyuman. "Bisakah kalian semua meninggalkan saya hanya berdua dengan Putri Mahkota Henix?" Jia Li menatap Xiao Yi dan ketiga ksatria pelindung Baihee. Begitupun dengan Xue Min yang entah mengapa memaksa ikut.

"Aku ingin disini bersama ibunda Permaisuri." Kukuh Xue Min. meski Xue Min bukanlah putra kandung Jia Li, tetapi akibat keharmonisan keluarga Wigon. Semuanya saling mengasihi. Jia Li berlaku adil pada 'semua' anak-anaknya. Begitupun dengan para Pangeran dan Putri yang menganggap Jia Li dan selir lain, ibunya sendiri.

"A Min..." Baru saja Jia Li ingin membantah namun Xue Min dengan cepat memasang wajah melasnya. "Ibunda, aku masihlah sepupu dengannya, bukan? Ibuku dan ibunya masihlah saudara sepupu. Jarak kekeluargaan kami masih dekat. Ayolah ibunda~"

Baihee mengernyitkan alisnya. Dirinya memang ingat bahwa ibunda kandung Baihee merupakan putri dari Kerajaan Drag, yang mana masih memiliki darah Wigon. Tapi dirinya tak menyangka bahwa sang ibu kandung Baihee ini masihlah kerabat tergolong dekat dengan salah satu selir Kaisar Wigon.

Journey of HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang