Hanya perlu beberapa waktu menunggu. Pintu kamar Hongli dan Baihee diketuk dan langsung terbuka. Xiao Yi adalah orang pertama yang masuk dengan wajah tersirat penuh kekhawatiran.
Di belakang Xiao Yi, seorang tabib mengekor mengikuti kemana Xiao Yi bergerak mengarahkannya.
Memang terlihat tidak professional karena memang tabib tersebut bukanlah tabib istana yang mendapat pelatihan tata krama.
Pria paruh baya ini adalah tabib desa yang mencoba mengambil peluang untuk kehidupan yang lebih baik. Terutama bagi anak-anaknya.
Dreamland menjanjikan akan membiarkan semua anak muda untuk mendapatkan pembelajaran Akademi. Tentu saja hal ini menggiurkan bagi beberapa orang yang sangat ingin belajar.
"Salam hormat saya, beliau adalah tabib Xie dan akan membantu memeriksa keadaan Nyonya." Xiao Yi dengan cepat memperkenalkan. Menghilangkan penuturan lembut dan berkata dengan pelan. Sesungguhnya, Xiao Yi justru tidak ingin berbasa-basi.
Dengan sedikit gugup, tabib Xie bergerak maju dan menyapa hormat.
Meski pernah bertemu dan melihat. Tapi untuk penglihatan secara dekat seperti sekarang, benar-benar membuat tabib Xie terpukau. Sosok Hongli dan Baihee, benar-benar tampak tidak manusiawi. Keduanya benar-benar memiliki paras yang begitu sempurna.
Namun, masa terpesonanya harus tabib Xie tunda terlebih dahulu karena kesehatan 'malaikat' nya lebih penting.
Dengan hati-hati, tabib Xie meraih tangan Baihee dan meletakkan jari telunjung dan jari tengahnya, untuk mengecek nadi Baihee.
Merasakan detakan pada nadi Baihee, membuat senyum tabib Xie mengembang.
Beruntung Hongli tidak sedang mode anjing galak. Dirinya lebih fokus menatap wajah pucat sang istri.
"Selamat Jenderal Hong Li. Nyonya presiden saat ini sedang mengandung. Usianya masih terbilang muda, sehingga harus dijaga dengan hati-hati." Jelas tabib Xie.
Hongli membeku sesaat sebelum dengan gerakan kaku dan gemetar, telapak tangan besarnya mendarat di perut rata Baihee. Mengelusnya dengan lembut sembari tersenyum kikuk. "Benarkah? Istriku hamil kembali?"
Mata Xiao Yi bahkan berkaca-kaca. Dirinya merasa bahagia. Sehingga reflek menjawab pertanyaan Hongli yang sebenarnya entah pada siapa. Tapi seharusnya pada tabib Xie. "Benar, Jenderal. Nyonya hamil lagi."
Tanpa sadar, air mata Hongli menetes. Dirinya tak menyangka akan diberikan anugerah luar biasa ini.
Tak lupa pada kedua putra putri kembarnya. Hongli berdiri dan mengecup kening Baihee. Lalu Hongli melangkah menuju ranjang dimana Wei Long dan Nan Fei ditempatkan.
Hongli mengecup kening kedua putra putrinya bergantian. Sembari air matanya menetes dengan senyum bahagia. "Kalian sebentar lagi akan menjadi Gege dan Jie Jie. Kalian senang?"
Wei Long tersenyum menampilkan raut senyum bayi menggemaskan. Sedangkan Nan Fei tertawa dan bertepuk tangan. Hongli ikut tertawa melihat putrinya yang tampak antusias.
Hati Hongli sungguh merasa hangat. Dirinya kira Wei Long dan Nan Fei akan mengamuk tapi ternyata dugaannya salah.
Bahkan Hongli tidak sadar bahwa seharusnya Wei Long dan Nan Fei yang berfisik bayi itu, tidak seharusnya mengerti apa yang Hongli ucapkan. Terlebih antara kalimat dan ekspresi Hongli, sangat berbeda.
Kalimat Hongli mengabarkan berita bahagia namun air mata yang jatuh, seharusnya disalah pahami sebagai kesedihan.
Tapi itu tak berlaku bagi Wei Long dan Nan Fei.
KAMU SEDANG MEMBACA
Journey of Her
FantasyMayleen, seorang dokter kecantikan tradisional yang ber transmigrasi ke seorang perempuan jaman kuno yang diperkosa oleh jelmaan naga. Langsung di baca aja beberapa part, bila menarik silahkan lanjut, bila tidak menarik, hapuslah dari perpustakaanm...