S2 - Part 13

5.7K 1K 129
                                    

Wow! Commentnya buanyak. sukak deh >_<

Jadi, ini aku kasih update lagi O_O


Enjoy !




***






Tahu, Baihee sangat tahu.

Bila seorang wanita memilih berpisah dengan sang suami yang notabenenya adalah anggota keluarga Kekaisaran atau Kerajaan. Maka Baihee akan kehilangan seluruh status sosialnya. Baik sebagai seorang Han maupun Gu.

Baihee hanya akan menjadi rakyat biasa, tanpa gelar kebangsawanan. Baihee juga tidak akan mendapat kompensasi materi apapun karena dianggap tidak menghargai dan menghormati istana akibat permohonan perpisahan itu.

Dengan kata lain, jandanya anggota istana, akan menjadi rakyat jelata. Lucunya, sekalipun yang meminta berpisah adalah pihak istananya, tetap yang mendapatkan 'hukuman' adalah orang 'luar' istana.

Hal itulah yang membuat para Ratu maupun Permaisuri, harus pasrah menerima suaminya bila ingin memiliki selir. Mereka juga bersikeras mempertahankan posisinya, daripada dibuang oleh pasangan mereka. Tentu saja mereka tak ingin menjadi rakyat jelata.

Perubahan status dari tinggi menjadi rendah, tentu merusak citra orang itu, sehingga kedepannya pun akan kesulitan mendapatkan pasangan baru ataupun lapangan pekerjaan.

Siapa yang berani mengambil resiko dengan mempersunting ataupun memperkerjakan mantan anggota istana? Kecuali hanya untuk dijadikan gundik.

Tapi apa Baihee masalah dengan itu? Oh tentu tidak!

Meskipun kelak Baihee menjadi janda, Baihee adalah janda kaya raya. Ingatkah bahwa harta Baihee bahkan mampu membentuk satu Kekaisaran? Baihee tidak takut menjadi miskin.

"Menjadi rakyat biasa bukan hal sulit bagi saya. Tidak mendapat uang dari istana pun saya sangat tidak keberatan. Tidak akan mendapat pasangan lagi, lalu kenapa? Saya cukup dengan anak-anak saya saja. Tapi saya yakin dengan paras dan otak cerdas saya, banyak bangsawan, pejabat istana, bahkan mungkin anggota istana lain yang bersedia mengantri untuk saya." Celetuk Baihee dengan kepercayaan diri yang luar biasa.

Yi Hua yang mendengarnya sampai mengulum senyum karena tingkah menantunya itu. Haocun sendiri sampai menganga karena tidak percaya bahwa Baihee dapat mengucapkan kalimat penuh percaya diri seperti itu.

Hongli? Dia mendengus karena tak suka dengan kalimat 'banyak yang bersedia mengantri'. Hongli sadar bahwa kalimat istrinya bukan hanya bualan semata. Kecantikan istrinya memang diluar nalar.

Bahkan bila Hongli masih sendiri dan belum menikah. Bertemu dengan janda Baihee, pastilah akan dikejar pula.

Sudah cantik, baik, setia, kompeten, mandiri, dan penuh kasih sayang. Bukankah Baihee terlalu sempurna? Wajar bila banyak yang bersedia mengambilnya bila Hongli melepaskannya.

"Percaya diri sekali anda." Rong Yi dan Bai Rong tertawa sinis.

Baihee mengendikan bahunya. "Tidak percaya? Tanyakan saja pada Pangeran Hongli. Apakah berminat mengangkat istri baru tetapi harus kehilangan saya?"

Belum juga bertanya, Hongli langsung berucap tegas. "Sampai kapanpun, hanya Baihee, Han Baihee yang saya inginkan menjadi istri dan ibu anak-anak saya."

Journey of HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang