S2 - Part 58 (21+)

5.1K 489 19
                                    

"Astaga aku lelah sekali." Baihee memukul pundaknya sendiri dengan sedikit keras.

Setelah pembahasan perihal kepala Akademi. Baihee meminta rapat untuk dijeda. Bagaimanapun dirinya harus menemui anak kembarnya untuk meminum ASI. Dan diputuskanlah bahwa rapat akan kembali di lanjutkan sore hari, yang mana sekitar empat jam lagi.

Hal tersebut Baihee lakukan juga untuk membiarkan tamu tak diundangnya agar dapat beristirahat terlebih dahulu.

"Ingin ku pijat?" Hongli menutup pintu kamar mereka dan mendekati Baihee yang kini memicingkan matanya.

"Tidak perlu, suamiku. Terakhir kali kamu menawarkan pijat, itu bukannya membaik tapi justru aku semakin sakit pinggang dan lebih lelah." Baihee menyindir Hongli yang justru tertawa kecil menanggapinya.

Hongli, "itu adalah hak ku. Salahkan dirimu yang masih saja menggoda meski sudah melahirkan si kembar."

Hongli semakin mendekat ke arah Baihee yang tengah melepaskan anting-anting di depan meja riasnya.

Memeluk lembut sang istri dari belakang dan mengecup pundak Baihee.

Baihee mulai was-was dengan tingkah Hongli. Rasanya Baihee ingin mengumpat namun dirinya tahan dalam hatinya.

Mengapa pula sang suami selalu turn on ketika dirinya kelelahan? Apakah Hongli memiliki fetish yang demikian?

"Kamu mau apa?" Cicit Baihee yang melihat dari cermin bahwa tangan Hongli melepas tali ikatan hanfu yang berada di depan perutnya.

Bukannya menjawab, Hongli justru mengecupi leher putih Baihee.

Baihee langsung sadar bahwa suaminya tengah horny saat ini. namun, masalahnya tak ada yang memicunya. Aneh sekali, bukan?

Baihee hanya dapat berdecak dalam hatinya dan menghela nafas berat ketika Hongli sudah mulai meremas payudaranya.

"Tadi aku melihat Xiao Long dan Xiao Fei menyusu langsung disini dengan rakusnya. Membuatku cemburu dan menginginkannya juga." Suara serak Hongli menggelitik telinga Baihee.

Ah~ ternyata Hongli terpicu karena melihatnya menyusui sang buah hati. Tapi bukankah itu cukup sering?

Baihee, "tapi kamu kan melihatku setiap hari menyusui mereka. Kenapa hari ini tiba-tiba kamu merasa cemburu dan bahkan bernafsu?"

Hongli menggeleng pelan.

Dan ketika Baihee tersadar, tubuhnya sudah polos tanpa pakaian dan tampak menantang dari tampilan cermin.

Wajah Baihee memerah. Rasanya ini pertama kalinya dirinya melakukan hal senonoh di depan cermin. Sehingga Baihee dapat dengan jelas melihat betapa seksinya tubuhnya ini.

Setelah perjuangan panjang dengan terus berendam di danau suci dan bahkan mengkonsumsi crystal lotus lagi. Akhirnya perut bergelambirnya mulai kencang kembali.

Bekas sayatan panjang di perutnya juga sudah memudar dan hampir hilang sepenuhnya.

Andaikan bukan karena air danau suci dan bunga ajaib. Baihee yakin bahwa tubuhnya tak akan mampu kembali seperti semula lagi. Baihee cukup bersyukur dengan itu.

Karena di dunia modern sekalipun, mereka hanya dapat memudarkan bekas luka persalinan Caesar. Sehebat apapun teknologi manusia, mereka masih tidak dapat melawan takdir kehidupan, yakni salah duanya adalah penuaan dan kematian. Dan persalinan memiliki faktor pengaruh terbesar dalam takdir tersebut.

Mengandung itu merubah struktur jaringan kulit di area perut. Dan hal ini, belum dapat dicegah dengan alat apapun. Bekas Caesar pasti akan selalu membekas dan hanya dapat ditutupi dan atau melakukan perawatan untuk menyamarkannya.

Ingat! Menyamarkan, bukan menghilangkan.

Dan melahirkan itu mempertaruhkan nyawa. Entah metode persalinan apa yang digunakan, melahirkan adalah satu hal yang beresiko tinggi mengancam nyawa. Dan itu pun belum dapat dihindari, hanya sudah dapat diminimalisir tingkat resikonya.

Sedangkan di dunia ini, manusia masih tampak 'dekat' dengan para Dewa dan Dewi. Yang mana hal tersebut adalah suatu hal yang mustahil di masa depan. Hingga, hal ajaib masih sangat mungkin terjadi disini.

Baihee bahkan dengan bangga melihat tubuhnya yang kembali tampak seperti seorang gadis.


______________

Oops di sensor ya selanjutnya >_<  baca lengkapnya cuma di KaryaKarsa ya 

Maaf yang kecewa tapi ada banyak anak di bawah umur 

Journey of HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang