Ketiga ksatria itu terdiam mencerna pertanyaan Baihee yang masuk akal. Hingga tak berselang lama ketiga ksatria itu saling menatap satu sama lain.
"Ilusi!" Ucap ketiganya serempak, membuat Baihee terlonjak kaget.
"Maafkan kami yang mengejutkan nyonya." Ucap Chen mewakilkan ketiganya.
Baihee mengangguk saja karena memang bukan perkara besar. "Jadi, apa maksud ilusi yang kalian maksud?"
Chen, "kami menerka sepertinya ini semua adalah sihir ilusi. Karena hanya ilusi yang mampu memanipulasi keadaan sebenarnya."
"Adakah hal seperti itu?" Baihee bingung dengan situsi yang terlalu fantasi ini. Meski telah banyak yang dilalui Baihee, namun setiap mendengar hal fantasi lainnya. Entah Baihee harus tertawa atau menangis. Dunia ini terlalu rumit dan berbelit-belit.
Jun, "ada nyonya namun hanya segelintir orang yang mampu melakukannya."
Kai, "hampir dapat dikatakan bahwa cukup langka menemukan orang yang mampu menguasai teknik sihir ilusi."
Chen, "benar, sihir ilusi tidak seperti kekuatan elemen. Mereka terbentuk karena membuat sebuah rune sihir di sekitar area yang ingin disihirnya."
Baihee mencoba mencerna kalimat demi kalimat ketiga ksatrianya. "Apakah ada yang mampu membuat sihir ilusi tanpa pola rune?"
Kai menggeleng, "sejauh ini kami tak pernah mendengar ada seseorang yang mampu melakukan sihir ilusi tanpa pembuatan rune."
Bila Baihee mengingat cerita drama fantasi di kehidupan pertamanya. Sihir ilusi dapat dilakukan tanpa rune, namun mereka yang memang terberkati kekuatan itu. Namun kembali lagi, ini bukanlah drama fantasi melainkan dunia yang tengah Baihee pijak adanya.
Di dunia ini hanya ada kekuatan elemen yang tidak muluk-muluk. Tak ada yang namanya sihir cahaya, kegelapan, hitam, ilusi, dan aneh-aneh lainnya. Hanya benar-benar elemen umum : air, es, api, petir, tanah, dan logam. Bahkan Baihee cukup aneh karena tidak mendengar adanya elemen angin atau udara seperti yang dirinya lihat di anime Avatar : The Legend of Aang.
Baihee sejujurnya penasaran dengan kekaisaran Wigon karena disana banyak makhluk fantasi seperti Winx, Siren, Witcher, dan Healer. Sungguh Baihee sudah menuliskan niatnya dimana kelak Baihee akan berkunjung ke kekaisaran tetangga tersebut.
Benar, Baihee kembali memfokuskan dirinya pada masalah sihir ilusi ini.
Kini matanya mencoba menyisir, mencari sesuatu hal yang mencurigakan. Namun nihil. Bila benar ini adalah sihir ilusi, ini sungguh sempurna.
Baihee, "coba kita lihat sekeliling desa, adakah bekas lukisan pola atau tidak. Kalian berkata bahwa sihir ilusi dibuat menggunakan rune, maka kita coba cari rune tersebut untuk membuktikan bahwa ini memang terjadi karena sihir ilusi."
Ketiganya mengangguk setuju. "Saya akan menemani nyonya. Jadi kita terbagi menjadi tiga. Saya bersama nyonya, lalu Jun sendiri, dan Kai sendiri." Ucap Chen dengan tegas seolah itu adalah perintah. Bagaimanapun dirinya adalah yang tertua yang ditunjuk menjadi ketua diantara tiga ksatria dan meski keadaan tengah lowong, menjaga keselamatan Baihee tetaplah prioritas utama. Baihee tidak boleh sendirian. Itu sudah menjadi perintah Hongli yang bahkan tak dapat Baihee bantah.
Tanpa ada bantahan lagi, semua bergerak terpisah kecuali Chen dan Baihee.
"Apa nyonya merasa lelah? Apa nyonya ingin beristirahat terlebih dahulu?" tanya Chen pada Baihee yang sibuk menyisir jalanan, pepohonan, batu, apapun yang memungkinkan terlukis pola rune.
Baihee menggeleng. "Tidak, bayiku sepertinya begitu bersemangat dengan pengalaman detektif seperti ini."
Alis Chen bertaut. "Detektif? Apa itu nyonya?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Journey of Her
FantasyMayleen, seorang dokter kecantikan tradisional yang ber transmigrasi ke seorang perempuan jaman kuno yang diperkosa oleh jelmaan naga. Langsung di baca aja beberapa part, bila menarik silahkan lanjut, bila tidak menarik, hapuslah dari perpustakaanm...