Part 54

8.6K 1.2K 23
                                    

Karena kasus meninggalnya Putra Mahkota Henix. Sudah seminggu Baihee tidak bertemu dengan Hongli. Dan karena hal itu pula, permintaan Xuan Wu belum dapat terealisasi.

Namun bukan Baihee namanya bila hanya mondar mandir cemas tak berarti. Dirinya dengan sigap langsung melancarkan aksinya dalam mengembangkan bisnisnya, mengumpulkan pundi uang agar dapat dijadikan alasan perihal kekayaannya nanti.

Baihee telah mengutus banyak orang untuk mulai menggali tambang emas dan mengumpulkannya di rumah produksi – rumah yang dibeli Baihee di dekat pertambangan, untuk membuat beragam perhiasan.

Berkat bantuan Xiao Yi, Baihee sudah banyak merekrut pengrajin besi yang akan berubah profesi menjadi penempa emas perhiasan.

Ini akan menjadi trend baru saat ini karena emas dijadikan perhiasan.

Dan tidak perlu khawatir karena Baihee meminta bantuan ketiga pengawal kuatnya untuk membuat rune sihir di sekitar area pertambangan dan rumah produksinya, agar tak ada seorang pun yang menjarahnya. Tak lupa menempatkan beberapa prajurit sihir untuk berjaga-jaga.

Baihee sendiri tak perlu khawatir akan kebocoran informasi maupun pencurian emas karena kembali lagi pada peraturan miliknya, bahwa semua orang yang ingin bekerja padanya, harus melakukan kontrak darah. Baihee telah mencegahnya sejak dini.

Untuk Hongli, meski dirinya khawatir namun Baihee percaya bahwa Hongli bukanlah orang lemah yang mudah tertindas. Itu sebabnya Hongli dapat berhasil mendapat gelar jendral. Jadi, untuk saat ini, Baihee akan membantu Hongli dengan cara segera merealisasikan wilayah kekuasaannya sendiri. Agar Hongli tak perlu lagi menjadi 'budak' kekaisaran.

Hongli sesungguhnya menginginkan kebebasan dan Baihee akan mewujudkannya, karena visi mereka itu sejalan.

"Nyonya, kereta kuda telah disiapkan. Apa nyonya ingin berangkat sekarang? Tanya Xiao Yi yang baru tiba setelah diminta Baihee menyiapkan kereta kuda karena ingin pergi menuju tambang emasnya.

Baihee mengangguk sembari mengambil mantel bulu karena musim telah memasukki musim penghujan sehingga udara menjadi lebih dingin.

Ketika tiba di depan kereta kuda. Baihee memastikan bahwa para kusir dan para pelayan telah mengenakan pakaian yang cukup hangat. "Kalian telah menyiapkan pelindung tubuh bila hujan turun, bukan?"

Xiao Yi mewakilkan semua pekerja yang ikut, menjawab, "tenang saja nyonya. Kami semua telah membawa topi bambu dan mantel jerami untuk menghalau hujan bila nanti turun."

Baihee mengangguk puas. Memang di jaman kuno seperti ini masih belum ada jas hujan sehingga mereka menggunakan topi yang dibuat dari bambu dan menyatukan jerami untuk dijadikan jubah penghalang air hujan. Mungkin kedepannya, Baihee akan membuat jas hujan agar mampu melindungi mereka dari hujan. Bagaimanapun, mantel jerami tetap masih akan membuat air mampu masuk di sela rakitan yang tidak rapi.

Karena semua sudah siap. Baihee langsung memasukki kereta kuda dan mereka pun meninggalkan kediaman Hongli, menuju tambang emas untuk melihat perkembangan dari rumah produksinya.

Disisi lain, Hongli yang memang selalu mengetahui kegiatan Hongli, hanya membiarkan selama kegiatan istrinya bersifat positif dan tak membebaninya. Hongli bukanlah tipe suami yang selalu mengekang. Dirinya akan membiarkan selama masih dalam batas wajar dan pastinya sang istri selalu aman.

Saat ini Hongli tengah berada di tempat pengasingan Pangeran Mahkota karena kasus meninggalnya Pangeran Mahkota Henix itu. Sehingga membuatnya terpaksa mengalihkan pikirannya yang merindukan sang istri yang berada jauh di Logos. Dirinya harus segera menyelesaikan kasus secepat mungkin agar secepat itu pula dirinya dapat berkumpul kembali dengan Baihee.

Journey of HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang