Sesuai prediksi Baihee, tidak sampai setengah hari, seluruh pelayan tengah membicarakan perihal sabun dan shampo nya. Bahkan dapat Baihee tebak, mereka semua bahkan langsung mandi kembali hanya untuk menginginkan aroma sabun di tubuh mereka. Tercium pula kini setiap pelayan yang melewatinya akan langsung terendus wangi harum.
Baihee yang mengetahui bahwa mereka berbagi sabun, langsung mengambil sisa buatannya di gua dimensi dan kembali memberikannya pada Xiao Yi, Baihee menjelaskan bahwa sabun batang tidak baik untuk digunakan bersama-sama karena kita tidak tahu siapa yang memiliki penyakit kulit seperti panu misalkan.
Dengan senang hati, Xiao Yi langsung berlari masuk ke area para pelayan.
Baihee hanya terkekeh dengan sikap lincah dan gesit Xiao Yi. Dia mulai berpikir untuk membuat lebih banyak agar dapat dibagikan kepada para prajurit di kediaman ini juga.
"Sepertinya tuan putri tengah berbahagia?" Ucap seseorang yang Baihee kenali suara dan aroma tubuhnya. Seseorang yang membuat dirinya kesal dan jijik di waktu yang bersamaan. Baihee masih mengingat jelas kelakuan tidak beretika pria di depannya ini. Memasukki kamar pribadi perempuan, yang bahkan adik iparnya sendiri, di malam hari.
Demi menjaga nama baik sang suami, Baihee bangkit berdiri dan memasang senyum palsunya lalu membungkuk hormat "salam kepada putra mahkota kekaisaran Henix."
Guang Shan menggeleng dan hendak menyentuh pundak Baihee untuk menuntunnya kembali tegak. Namun belum tangannya berhasil menyentuh. Baihee mundur selangkah.
Guang Shan cukup bingung dengan penolakkan Baihee. Dirinya bertanya-tanya, apa ramuan sihir cinta nya sama sekali belum bekerja?
Mencoba menepiskan hal itu terlebih dahulu, Guang Shan akhirnya berbicara kembali. "Tidak perlu se formal itu padaku. Sekarang berdiri tegaplah. Aku menerima salam hormatmu."
Baihee tidak menggubris perkataan Guang Shan dan tetap berkata formal. "Terimakasih, Yang Mulia."
Guang Shan, "kau terlihat tidak menyukaiku, Baihee."
Baihee tanpa mengelak, menjawab dengan jujur. "Benar, Yang Mulia."
Bukannya marah, Guang Shan justru tertawa karena merasa Baihee adalah perempuan yang berbeda dari perempuan pada umumnya. "Aku semakin menyukaimu."
Alis Baihee bertaut namun tetap tidak menatap lawan bicaranya. Tatapannya hanya kebawah seolah melihat rumput hijau lebih menyenangkan. Dan tentunya hal tersebut disadari oleh Guang Shan.
Guang Shan menghela nafas, "kenapa kau tidak menyukaiku? Apa aku pernah melakukan kesalahan?"
Baihee mengangguk. "kesalahan anda begitu banyak, Yang Mulia. Mengapa anda sama sekali tidak menyadarinya?"
Guang Shan terkekeh sembari mengangguk kecil. "Kalau begitu, bisakah kau membantuku agar aku tersadar akan kesalahan itu?"
Baihee mengangkat sebelah alisnya, walau terkesan tidak sopan, namun Baihee sama sekali tidak takut dengan Guang Shan. "Saya yakin bahwa anda paling tahu kesalahan apa yang telah anda perbuat selama ini pada suami saya maupun terhadap saya baru-baru ini. Hanya saja itu tidak anda pikirkan karena merasa bahwa saya tidak mengetahui apapun seperti orang dungu yang mudah dibodohi."
Pikiran Guang Shan kalut seketika. Dirinya bertanya-tanya, apakah Baihee sungguh mengetahui semua kelicikannya? Apa semalam Baihee tidak benar-benar tidur? Lantas, bila memang Baihee tidak tidur, mengapa Baihee diam saja dengan perbuatannya semalam?
Baihee yang mendengar rentetan perkataan Guang Shan di pikirannya, mengernyit bingung. Memang apa yang dilakukan Guang Shan padanya semalam? Dirinya hanya tahu bahwa Guang Shan menyelinap ke kamarnya tapi apa yang sebenarnya dilakukan oleh Guang Shan itu bukan kepada dirinya karena dirinya telah dipindahkan oleh si asap hitam misterius. Lalu apa yang dilakukan Guang Shan? Ah sungguh Baihee ingin mengumpat karena bayangan negative memenuhi pikirannya. Apa Guang Shan melecehkannya? Seperti pertanyaan Guang Shan dipikirannya, bila memang sosok itu sadar, mengapa tidak memberontak? Apa jangan-jangan sosok asap hitam itu menyukai Guang Shan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Journey of Her
FantasyMayleen, seorang dokter kecantikan tradisional yang ber transmigrasi ke seorang perempuan jaman kuno yang diperkosa oleh jelmaan naga. Langsung di baca aja beberapa part, bila menarik silahkan lanjut, bila tidak menarik, hapuslah dari perpustakaanm...