Hola nungguin gak?
Aku juga nungguin Vote atau Comment nya memuaskan tapi ternyata sulit. Berhubung udah 10 hari dan kasian readers yang setia. yaudah deh update aja. hehe
Enjoy!
***
"Xiao Yi, tolong antarkan gambar rancangan ini ke bangunan belakang. Bilang pada tuan Luo untuk mengkoordinasikan pada kelompoknya untuk membuat masing-masing sepuluh pakaian dengan model yang sama dan ukuran yang sama. Untuk ukuran, seperti yang sudah ku beritahukan kemarin, ada ukuran XS, S, M, L, dan XL. Ini ukuran meteran yang sesuai dengan ukuran versi ku." Ucap Baihee yang sibuk memberikan gambar rancangan hanfu sehari-hari untuk mulai di jahit.
Baihee sendiri mulai akan menerapkan ukuran seperti di jaman modern nya, yakni menggunakan 'XS-XL'. Pada jaman ini, biasanya mereka menjahit setelah pengukuran badan masing-masing individunya. Yang membedakan adalah penjahit level apa, atas kah? Menengah kah? Atau penjahit kelas bawah. Namun Baihee ingin membawa pengaruh baru, yakni dapat membeli pakaian secara instan, praktis, dan tidak memerlukan waktu yang lama karena langsung mencoba dan membelinya.
Xiao Yi mengangguk pelan. "Tapi, nona. Apa tidak sayang, menjahit pakaian tanpa pesanan dari pelanggan? Apakah ukuran seperti ini, sungguh akan pas di tubuh mereka?"
Baihee tersenyum bangga dengan Xiao Yi yang cukup kritis. Itu sebabnya, Baihee menjadikan Xiao Yi sebagai tangan kanannya dalam mengurus bisnis. Baihee tidak pernah benar-benar menganggap Baihee sebagai pelayan pribadinya, melainkan sebagai seorang rekan, sahabat, dan bahkan saudara.
Baihee, "jangan khawatir. ukuran yang ku buat ini, sudah di sesuaikan. Misal meteran ukuran perut berapa panjang tali pengukur, begitupun dengan bagian dada dan pinggul. Tinggi nya pun di sesuaikan dengan rata-rata ukuran tubuh disini. Itu sebabnya, kau harus memberikan kertas penjelasan perihal ukuranku ini pada tuan Luo selaku kepala penjahit. Dia pasti mengerti."
Xiao Yi langsung mengangguk. "Baiklah, saya pamit undur dulu terlebih dahulu, nyonya."
"Tunggu dulu. Aku ingin bertanya dulu perihal penyebaran sabun dan shampo kita, apakah lancar?"
Dengan antusias, Xiao Yi langsung berceloteh. "Sangat lancar, nyonya. Bahkan kita sudah kehabisan persediaan. Terlebih untuk aroma jasmine dan sandalwood. Mereka begitu laris di pasar, nyonya. Saudara saya yang menjualnya bahkan mendapat banyak keuntungan darisana. Benar kata nyonya. Yang mengatakan sistem reseller itu sangat membantu. Saudara saya selaku tangan pertama dari nyonya lalu menjual lagi ke penjual lain. Wah, itu sangat menguntungkan dan cepat menyebar, nyonya. Nyonya memang hebat! Mulanya saya ragu, apa itu reseller? Dan apakah benar akan bekerja dengan baik di pasaran masyrakat. Ternyata sulit di duga menjadi seperti ini."
Baihee tertawa dengan ke antuasiasan Xiao Yi. Memang Baihee mengajari Xiao Yi perihal apa itu reseller. Baihee ingin membuat keluarga Xiao Yi menjadi membaik ekonominya dengan menjadi tangan pertama dalam perdagangan dan menyuruh Xiao Yi agar keluarganya menjual lagi pada penjual lain. Mengambil sedikit keuntungan namun laris manis, itu sepadan.
Jaman ini, pendidikan perihal berbisnis, tidak semua orang mengerti. Yang mengerti cara berdagang, hanyalah para pedagang. Itupun mereka mengambil dari produsen langsung dan menjualnya sendiri pula. Tidak mengerti apa itu sistem reseller, dimana kita menjual pada penjual lagi dan bahkan penjual itu juga menjualnya pada penjual lain lagi di wilayahnya. Hampir seperti sistem multilevel marketing. Dengan begitu, si tangan pertama akan berkelimpahan keuntungan.
Xiao Yi adalah orang yang baik. Begitupula keluarganya. Itu sebabnya Baihee membantu Xiao Yi dengan cara usaha mereka sendiri dan tidak sepenuhnya melepas tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Journey of Her
FantasyMayleen, seorang dokter kecantikan tradisional yang ber transmigrasi ke seorang perempuan jaman kuno yang diperkosa oleh jelmaan naga. Langsung di baca aja beberapa part, bila menarik silahkan lanjut, bila tidak menarik, hapuslah dari perpustakaanm...