Ica terbangun di ruangan yang serba putih, bau obat yang masuk ke indra penciumannya langsung membuat Ica sadar bahwa dirinya sedang berada di rumah sakit. Ica merasakan genggaman hangat di tangannya, Ica menoleh sedikit ke arah kiri, Ken tertidur sambil menggenggam tangannya erat.
Ica menggerakan tangan kirinya menyentuh kening Ken membuat laki-laki itu terbangun.
"Ica!" Ken langsung tersadar dan bangkit dari kursinya. Segera Ken memanggil seorang dokter untuk memeriksa Ica.
"Gue di mana?" Bisik Ica dengan suara parau setelah dokter yang memeriksanya pergi.
"Di klinik khusus agen rahasia milik Thomas, semalam lo langsung dibawa ke markas setelah misi selesai, beruntung semalam tim Alpha ada di markas jadi Carter langsung mengarahkan lo untuk dibawa ke sini."
"Hai Dove," Ica dan Ken menoleh ke arah pintu masuk, "dokter bilang kamu sudah sadar."
Ica tersenyum tipis.
"Bagaimana keadaanmu? Masih sakit?"
"Sedikit."
"Luka tusuknya tidak terlalu dalam jadi pemulihannya tidak akan terlalu lama, yang penting kamu istirahat saja dulu."
"Sekarang jam berapa?" Ica menatap ke arah Ken dan Carter bergantian.
Ken melirik jam tangannya, "sudah jam 3 sore."
"Gue bolos dong?!"
Carter terkekeh, "tenang saja soal itu, bigboss sudah mengaturnya untukmu."
Ica menghela nafas lega.
"Boleh minta makan?"
Ken terkekeh, "gue lupa lo seharian ini ngga makan, gue ambil dulu ya." Ken akan pergi namun ditahan Carter.
"Tidak perlu, aku akan mengirim perawat untuk membawakan makananmu ke sini, sebentar ya."
Ica mengangguk sekilas. Carter keluar dari kamar rawat Ica lalu kembali lima belas menit kemudian bersama seorang perawat yang membawakan makanan untuk Ica seperti ucapan Carter.
"Aku tinggal dulu, jadi selamat makan Dove."
"Terima kasih."
Ken membantu membukakan makanan Ica setelah Carter dan perawat itu pergi.
"Lo udah makan siang?" Tanya Ica pada Ken.
"Udah kok."
"Bohong." Ica menatap datar Ken.
Ken mengangkat satu alisnya, "kok bohong?"
Ica mengangkat bahu sekilas, "hanya feeling seorang perempuan."
Ken menatap bingung Ica kemudian terkekeh, "iya deh iya gue belum makan, gue ngga sempet makan, tim Alpha baru mengabari soal lo siang tadi, jadi pulang sekolah gue langsung ke sini buat cari lo."
Ica memiringkan sedikit kepalanya menatap Ken, "beneran?"
Ken memberikan tatapan sebalnya pada Ica, "gue serius Ica sayang, gue serius khawatir banget sama lo makanya sampe lupa makan siang."
Ica terkekeh pelan lalu menarik sedikit lengan Ken agar mendekat dan sedikit merendahkan tubuhnya, kemudian Ica mengalungkan kedua lengannya di leher Ken dan memeluknya erat. Ken membalas pelukan Ica, menenggelamkan wajah dilekukan leher Ica
"Maaf ya udah buat lo khawatir." Bisik Ica.
Ken mengusap lembut punggung Ica, "lo emang selalu bisa buat gue khawatir sweety hulk."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dearest Enemy
Roman d'amour"Aku sudah sangat tidak menyukainya sejak kami masih memakai diapers!" -Angelica Wijaya- "Melihat wajah manisnya yang kesal karena ulahku, menjadi kesenangan sendiri untukku." -Kenneth Adhitama- -------------------------- Action - Romance