Part 65 - Mencurigakan

3.2K 177 2
                                    

Selesai nonton, Ica dan Venus bertemu di dekat loket tiket bersama Ken dan juga Edward. Lalu mereka berjalan menuju salah satu restauran cepat saji yang berada di dalam mal tersebut.

Ken baru saja mengetahui perihal status baru Venus dan Ed dari Ica, dan Ken tidak terlalu terkejut.

"Lo sama gue aja yang dari kecil ngga pernah adem bisa pacaran apalagi mereka Ca." Alasan Ken saat Ica menanyakan penyebab ketidakheranannya saat Ica menceritakan hal tersebut.

"Jadi yang menyatakan perasaan lebih dulu siapa? Kak Ve atau Ed?" Tanya Ica ditengah makan malam melihat ke arah Venus dan Edward bergantian.

"Ya Ed lah." Jawab Venus menatap balik Ica dengan tatapan datar.

"Kok kamu bisa suka sama kakak sepupuku ini Ed?" Tanya Ica lagi dengan nada penasaran.

"Ya bisa aja lah." Jawab Ed dengan nada tenang.

Ica berdecak sebal merasa tidak puas dengan jawaban Edward.

"Kok lo malah jadi kepo banget Ca?" Tanya Ken.

"Soalnya kak Ve itu ngga pernah pacaran jadi sekalinya punya pacar ya gue heboh lah!"

Edward menatap Venus yang duduk di sampingnya.

"A-Apa?" Venus sedikit gugup ditatap seperti itu.

"Kamu ngga pernah pacaran, lalu pria yang waktu itu makan malam sama kamu siapa?" Tanya Edward.

Venus memamerkan sederetan giginya, "yah waktu itu tuh cuma buat nyadarin kamu aja."

"Nyadarin? Maksudnya apa tuh kak?"

Venus menatap Ica, "si Edward ini Ca, tipe cowo yang susah peka, waktu itu aja gue harus jalan sama cowo lain dulu baru dia sadar kalau suka sama gue."

Ica mengangguk paham, "sama aja kayak seseorang di sini kak."

Venus langsung saja menatap Ken.

"Apa?" Nada Ken langsung berubah jadi sewot merasa mengerti arah pembicaraan dua gadis ini.

"Emangnya dia sama juga Ca?" Tanya Venus dengan nada berbisik namun masih dapat terdengar oleh dua pria di dekat mereka.

Ica mengangguk, "gue taunya sih dari Windy kak."

"Wah ternyata sama aja."

Ica terkekeh, "udah kak ntar ngambek gue pulang jalan kaki pula."

Venus ikut terkekeh dan mengangguk, "oke oke."

Makan malam dilanjut masih sambil diselingi obrolan ringan.

Namun tiba-tiba Ica menangkap ekspresi aneh yang ditunjukan Edward. Edward yang menyadari tatapan Ica, langsung menatap balik Ica.

"Arah jam 9." Ucap Edward pada Ica dengan nada berbisik.

Ica mengangguk sekilas lalu menyalakan ponselnya, masuk ke mode kamera, dan mengangkatnya sedikit tinggi untuk melakukan selfie ke arah yang dikatakan Edward. Mengajak Ken, Venus dan Edward.

Ken dan Venus hanya menurut saja saat tiba-tiba Ica mengajak mereka berfoto bersama karena melihat gelagat anehnya dan Edward tadi.

Ica menatap hasil fotonya setelah selesai mengambil gambar. Terlihat tidak jauh dari mereka dua pria mencurigakan dengan jaket denim dan kacamata hitam. Yang membuat mereka nampak mencurigakan adalah karena sejak tadi mereka berbicara berbisik sambil memperhatikan sekitar. Gerak gerik mereka menarik perhatian Edward.

Semenit kemudian, kedua pria itu berdiri dari tempat mereka setelah terlihat selesai menerima sebuah panggilan telepon.

"Ed, amankan kak Venus lebih dulu, aku akan ikuti." Ucap Ica.

My Dearest EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang