Part 90 - Mission Complete

2.8K 176 14
                                    

Windy masih sesenggukan di pelukan Daffa, sedangkan Ico merangkul Ken yang masih tidak percaya akan apa yang terjadi pada Ica saat ini.

Perasaan yang sama dirasakan seluruh agen terutama Tim Alpha yang memang lebih dulu mengenal Ica dibanding tim lainnya.

Bzztt bzztt

"Mission Complete."

Semua tubuh menegang bersamaan saat mendengar laporan tersebut. Dapat dipastikan bahwa yang tadi mereka dengar adalah suara Ica.

"Maaf di sini susah sekali sinyal, aku sudah dengar kalian mengejar pelaku, aku yakin sudah berhasil ditangkap makanya aku bilang misi berhasil!"

Tidak ada satupun yang bersuara membuat Ica bingung di seberang sana.

"Halo? Baiklah sampai bertemu di markas!"

....

Setengah jam sebelum teroris tertangkap, Ica sudah sampai di tepi hutan dan sangat jauh dari kota.

"Gue harap tempat ini pas untuk meledakan bom ini."

Ica langsung teringat para timnya, wajah mereka secara bergantian muncul dalam pikiran Ica.

"Gue ngga tau seberapa besar ledakannya, tapi kalaupun gue harus mati di sini, setidaknya gue mati karena menyelamatkan banyak nyawa." Ica terkekeh mendengar ucapannya sendiri, "kok gue merinding denger perkataan gue ya."

Ica kembali menjalankan mobilnya masuk ke dalam hutan, semakin dalam semakin baik menurutnya. Namun saat sampai di pertengahan hutan, ponselnya berdering.

Fox calling ...

"Oke Fox, ada apa?"

"Kakak sekarang di mana?"

Ica menghentikan mobilnya lalu melihat ke sekelilingnya, "yang jelas ini lagi masuk ke dalam hutan, kenapa Fox?"

"Keluar sekarang dari hutan, aku butuh akses kuat untuk mencapai ke tempat kakak."

"Oke," tanpa bertanya, Ica langsung memutar mobilnya kembali ke tepi hutan.

"Kalau kakak sudah keluar, kakak buka dashboard mobil dan ambil satu kabel yang pas untuk dipasang ke bom yang kakak bawa. Di kursi belakang mobil kak Daffa ada laptop, kakak buka juga, aku akan tuntun semua caranya dari sini."

Ica memarkirkan mobilnya dan melakukan apa yang dikatakan Jeff padanya. Secara perlahan Jeff menuntun Ica untuk mematikan bom dari jarak jauh.

"Bagaimana dengan keadaan di sana?" Tanya Ica di tengah menunggu proses.

"Baru aja kak Lilac dan kak Lotus menemukan pelaku, beberapa agen sudah mengejarnya ke ruang parkir."

"Aku yakin mereka berhasil."

"Ya kak, tapi aku ngga yakin jika mereka menangkap pelaku maka akan menghentikan bomnya, jadi aku segera hubungi kakak agar lebih dulu mematikan bom itu."

"Kenapa alat komunikasiku tidak aktif?"

"Kakak berada di luar jangkauan yang lain, makanya aku hubungi kakak lewat ponsel."

Ica terkekeh mengerti, "pantas saja, setelah ini mati--"

"Bawa bomnya ke markas kak."

"Siap."

Proses mematikan bom berhasil, Ica merapikan peralatan yang dipakainya ke tempat semula dan membungkus kembali bomnya lalu menjalankan mobil menuju ke markas.

My Dearest EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang