BRAK!
Windy terlonjak kaget saat tiba-tiba Daffi menggebrak mejanya cukup keras.
"Lo kenapa?" Tanya Ica menghampiri Daffi.
"Lo kesurupan ya Fi?!" Timpal Windy dengan nada kesal sambil mengelus dadanya, "untung jantung gue ngga minggat gara-gara lo!"
Daffi memamerkan giginya sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Kelas sedang sepi karena sedang jam istirahat, hanya ada tim Delta.
"Gue ada berita baru!" Ujar Daffi.
"Apaan?" Tanya Ico.
"Gue dapet nomornya Gina!"
Semua terdiam menatap Daffi bersamaan.
"Gina?"
"Gina pedagang online?"
Daffi mengangguk menjawab pertanyaan Ica.
"HAH?!" Windy berdiri dari kursinya ikut menggebrak mejanya, "lo--"
"Kalo ngga pake gebrak meja berapa neng?" Daffa menatap datar Windy yang hanya dibalas dengan cengiran.
Windy kembali menatap Daffi, melanjutkan pertanyaannya, "kalian jadian?"
Daffi menggeleng.
"Lo suka sama dia?" Tanya Windy lagi.
Daffi kembali menggeleng.
"Terus?" Kali ini Ica yang bertanya.
"Gue mau beli barang sama dia." Jawab Daffi dengan wajah dibuat polos.
Windy dan Ica memberikan tatapan datarnya pada Daffi. "Nabok sepupu sendiri, dosa ngga sih?" Ica berbalik dan duduk kembali ke kursinya.
"Kalo cuma mau belanja ngga usah heboh kali!" Cibir Windy kembali duduk.
"Kok jadi kalian yang kesel?" Daffi menatap sepupu dan calon kakak iparnya itu bergantian, "lumayan nih katanya lagi ada potongan harga, cuma sampe minggu, hari senin harga naik!"
"Bodo amat!" Ujar Windy dan Ica bersamaan.
Daffa, Ico dan Ken hanya bisa diam dan menatap mereka heran.
🔽🔽🔽
Pulang sekolah hari ini, Ica mengadakan pertemuan dengan pengurus intinya di OSIS.
"Ngga kerasa kita mau naik kelas 12," Sandra menopang dagunya dan menyandarkan sikunya diatas meja.
Arga mengangguk membenarkan.
"Gue yakin peringkat pertama umum nanti dipegang Ica lagi," ucap Rado, seluruh pengurus menatap Ica.
"Memangnya tahun kemarin?" Tanya Ken.
"Noh," Vika menunjuk Ica dengan dagunya, "ibu ketua osis kita, langsung menggeser peringkat umum ketua osis sebelumnya."
"Kak Tama?" Tanya Ken lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dearest Enemy
Romance"Aku sudah sangat tidak menyukainya sejak kami masih memakai diapers!" -Angelica Wijaya- "Melihat wajah manisnya yang kesal karena ulahku, menjadi kesenangan sendiri untukku." -Kenneth Adhitama- -------------------------- Action - Romance