Jam makan siang, acara pertandingan persahabatan dijeda sejenak selama kurang lebih 1 jam.
"Makan dulu Ca," Sandra memberikan dua bungkus plastik pada Ica di ruang OSIS. Para pengurus inti sudah berkumpul kecuali Ken.
"Apa nih?" Tanya Ica.
"Itu makan siang buat panitia, buat lo sama Ken."
Ken baru saja masuk ke ruang OSIS saat Ica membuka isi plastik tersebut.
"Makan dulu Ken." Ica menggeser salah satu plastik ke hadapan Ken yang sudah duduk di sampingnya.
Ken menerima dan membukanya. Para pengurus OSIS inti menikmati makan siang mereka dalam diam.
"Gue beli minum dulu," Ken berdiri dari kursinya setelah menyelesaikan makan siang.
"Kita titip juga ya Ken!" Pinta Rado.
Ken mengangguk.
"Ayo gue bantuin," Ica ikut berdiri dan mengikuti Ken.
"Master!" Ica dan Ken menoleh ke belakang saat baru beberapa meter berjalan meninggalkan ruang OSIS.
"Kenapa Win?" Tanya Ica.
Windy nampak mengatur nafasnya lebih dulu karena berlari menghampiri Ica. Di belakang Windy, Daffa baru saja sampai karena dirinya berjalan santai.
"Master, gue tadi liat beberapa orang yang sangat familiar!"
Ica mengangkat satu alisnya, "bisa ngga ceritanya setelah gue beli minum dulu?"
Windy menunduk lesu, "oke sambil jalan ke kantin aja."
Ica mengangguk dan kembali melangkah. Windy mensejajari langkah Ica, Ken berjalan dibelakang kedua gadis ini tepat disamping Daffa.
"Jadi lo ketemu siapa?"
"Si permen, and the gank!!"
"Permen?"
Windy mengangguk, "si Lolita, cewe paling sombong waktu SMP, yang sering ganggu lo master!"
"Mereka inget lo?"
Windy menggeleng, "mereka belum liat gue, waktu liat mereka, gue langsung cari lo Master!"
Ica mengangguk sekilas lalu kembali diam karena sudah tiba di kantin.
Setelah membeli beberapa botol air mineral, Ica dan Ken kembali ke ruang OSIS masih diikuti Windy dan Daffa.
Setengah jam lagi waktu istirahat berakhir, Ica kembali berkeliling memantau panitia bersama Arga.
Windy dan Daffa sudah kembali ke gedung latihan karate. Sedangkan Ken mampir ke gedung futsal.
"Nanti ada pertandingan basket antar OSIS Ca?" Arga membaca rundown acara ditangannya.
"Iya, kan udah dibahas Ga? Ini udah kayak acara rutin soalnya tiap ada pertandingan persahabatan gini, OSIS juga ada pertandingan khususnya untuk pengakraban OSIS antar sekolah." Jelas Ica.
"Memangnya cuma tanding basket aja?"
Ica menggeleng sekilas, "ngga hanya basket kok, cuma kebetulan OSIS tahun ini mayoritas usul ke basket jadi gue bisa ikutan."
"Memangnya tahun lalu apaan Ca?"
Ica mengangkat sekilas bahunya, "lo tanya aja ke kak Tama, kan dia ketua OSIS tahun lalu."
Arga akan kembali bertanya namun langkah mereka terhenti,
"Wah wah ngga nyangka bisa ketemu teman lama."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dearest Enemy
Romance"Aku sudah sangat tidak menyukainya sejak kami masih memakai diapers!" -Angelica Wijaya- "Melihat wajah manisnya yang kesal karena ulahku, menjadi kesenangan sendiri untukku." -Kenneth Adhitama- -------------------------- Action - Romance