B O N U S C H A P T E R

408 61 460
                                    

YA ALLAH SORI GAIS, TAK KESAMPAIAN APDET SIANG

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

YA ALLAH SORI GAIS, TAK KESAMPAIAN APDET SIANG

RUSHING SANGAT HUWA

SORRYYYY

BTW, ENJOYYY































"Jeon Jungwon! "

Bergema satu rumah dek suara lantang Eunha itu. Jungwon yang baru senyap-senyap mahu mendaki tangga di sebalik dinding yang melindungnya itu lantas terbantut dek laungan keras ibunya itu. Bahunya drastik terhinjut. Mulutnya melopong seraya raut wajahnya perlahan berubah cuak.

"Jungwon!"

Mendengar laungan kali kedua itu sudah seperti amaran menyeramkan buat budak lelaki berusia 7 tahun itu. Mahu tak mahu, dia perlu munculkan juga dirinya di depan mata ibunya itu.

"Y-Ye, mummy. Waeyo?" sahut Jungwon seraya menjengah keluar dari terus berdiri kaku di sebalik dinding tangga itu. Dia memandang takut-takut ibunya yang sedang berdiri di ruang tamu sana.

"Siapa bagi adik makan aiskrim ni?" soal Eunha sambil memandang lurus ke wajah polos Jungwon yang berjarak dengannya itu.

"U-Umm, Uwon...umm..." gumam Jungwon takut-takut sambil cuba memikirkan jawapan untuk ibunya itu. Memang tak beranilah dia mahu mengaku langsung begitu saja. Dia sudah agak semua ini akan berlaku.

"Keropok ni pun. Adik makan jugak kan? Siapa bagi?" tambah Eunha seraya menundingkan jarinya ke arah plastik keropok yang sudah dibuka itu di atas meja.

Jungwon mengerling sekilas hal yang ditunjukkan ibunya itu. Semuanya sudah dijumpai wanita itu. Tiada yang tertinggal.

"Uwon...Uwon tak tahu, mummy..." balas Jungwon perlahan dengan raut wajah agak cuak.

"Apa pulak tak tahu. Mummy suruh Uwon tengokkan adik kejap kan tadi?" tukas Eunha, kekal bernada lembut dengan anak lelakinya itu.

Jungwon perlahan menjuihkan bibirnya ke depan. Lalu, dia menunduk memandang lantai sambil bermain jemari kecilnya.

"Y-Ye...memang lah. Tapi, bukan Uwon yang bagi..." nafi Jungwon perlahan, masih tidak mempunyai keberanian yang tinggi bagi mengakui perbuatannya itu.

"Kalau bukan Uwon yang bagi, siapa bagi?" soal Eunha lagi, cuba mendorong sebuah kejujuran dari seorang Jeon Jungwon itu. Sekaligus menguji anak kecil itu.

"Eoh...umm..." gumam Jungwon buntu sambil kekal memandang lantai. Jemari kecilnya dimainkan bersama bibir yang dijuihkan sedikit.

Setelah itu, dia mendengar bunyi derapan tapak kaki dari arah tangga di sebelah. Kepalanya pun diangkat lalu mata pun tertancap pada figura Jungkook yang sedang menuruni tangga itu.

[C] Trust [J.J.K] | BBP S2Where stories live. Discover now