All Good - Twenty Two

2.2K 320 9
                                    

Anggota Ilichil saat ini sedang berkumpul di kamar Taeyong. Sementara anggota Seventeen seluruhnya berkumpul di kamar S.Coups. Posisi mereka semua sama. Bertumpuk di atas kasur-kasir yang ada di dalam kamar. Menatap lurus ke arah kamar Jeje yang pintunya sengaja dibuka, menampilkan pemandangan Dino yang sedang bercerita dari hati ke hati dengan Jeje.

"Hoaaheeemmm...." Jungwoo dan Haechan menguap bersamaan kemudian saling berpelukan. Doyoung yang berada di tengah-tengah otomatis mengerang sebal. Karena tiba-tiba menjadi guling gratis bagi Jungwoo dan Haechan.

"Minggir.... Tangan kalian berat...." sungut Doyoung. Mengangkat satu persatu tangan Haechan dan Jungwoo yang memeluk perutnya. Serta tidak lupa menyentak kaki keduanya yang  membelit kaki paha Doyoung.

"Mau sampai kapan kita disini, Hyung ?" tanya Jaehyun yang berbaring di paha Taeyong.

"Sampai Dino keluar dari kamar Jeje Noona..." jawab Taeyong singkat.

"Lagipula, buat apa sih dijaga sampai seperti ini ? Aku yakin Jeje Noona juga punya standarnya sendiri. Dia tidak mungkin akan khilaf dengan laki-laki seperti Dino itu. Dino itu seusia dengan Mark. Hanya berbeda setahun dengan Haechan, Jeno, Jaemin dan Renjun. Aku yakin, Jeje Noona tidak akan bernafsu...." Yuta berseloroh.

"Jeje Noona mungkin tidak. Tapi Dino bagaimana ? Dia laki-laki normal.... Kondisinya juga sedang labil karena patah hati...." sahut Johnny.

"Eiyyy.... Tidak mungkin.... Tipe cewek ideal Dino yang seperti Mina itu." timpal Mark yang akhirnya bisa bebas dari studio Woozie setelah lirik yang dia tulis di-approve oleh Leader tim vokal Seventeen itu.

Haechan yang tadinya memeluk Doyoung langsung membalikkan tubuhnya supaya bisa berhadapan dengan Mark yang tidur di kasur sebelah.

"Sudah sedekat apa Hyung dengan Dino Hyung sampai Hyung tahu tipe idealnya ? Apa yang kalian berdua lakukan di belakangku ?" tanya Haechan penuh selidik dengan mata menyipit.

"Boys talk, Haechan-ah. Kami membicarakan apa saja. Tidak ada yang penting. Yang Hyung bicarakan dengan Dino juga tidak ada yang tidak kau tahu...."

"Kalau sampai Hyung lebih akrab dengan Dino Hyung, lebih baik Hyung tidak usah kembali ke Dream...."

Doyoung mendorong kepala Haechan pelan. "Memangnya kau siapanya Lee Seonsaengnim sampai kau berani bicara begitu ?" cibir Doyoung.

"Kami sama-sama bermarga Lee..."

"Mark juga marganya Lee, kalau kau lupa..." Jungwoo menimpali.

"Aishh.... Jangan ribut... Hyung mau tidur...." Taeil yang hanya kebagian sedikit tempat di atas kasur yang juga ditempati oleh Jungwoo, Haechan dan Doyoung menggerak-gerakkan tubuhnya untuk mencari posisi yang nyaman.

"Aku benar-benar bingung.... Ada banyak kamar kosong di atas, kenapa kita harus seperti pengungsi bencana alam begini sih ?" Jaehyun bergumam.

Johnny mendorong kepala Jaehyun.

"Benar-benar tidak bisa membaca situasi...."

⛄️⛄️⛄️

"Carrot cake..." Jeje mengulurkan piring kecil yang di atasnya terdapat sepotong carrot cake yang belum tersentuh ke depan Dino. Tadi, setelah menyuruh Dino untuk masuk lebih dulu ke dalam kamarnya, Jeje masuk ke dalam kamar khusus, membersihkan piring-piring dessert dan minuman dingin yang sudah dia siapkan di dalam sana namun ternyata masih utuh, seperti waktu Jeje baru meletakkannya di sana.

ALL GOOD (SEVENTEEN X NCT 127)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang