"Ini semua untuk kebahagiaan Jeje Noona, Jisung-ah... Kau bisa mengerti itu kan ?"
Suara Jaemin yang mengakhiri penjelasannya membuat Jisung menghela napas panjang. Dia menolehkan kepalanya, menatap ke arah Chenle yang duduk di sampingnya. Chenle balas menatapnya namun tidak mengatakan apapun. Dia hanya mengedikkan kedua bahunya ke atas.
Demi apapun, Jisung paling lemah dengan segala sesuatu yang ada kaitannya dengan mantan manajer mereka itu. Ketika dia tahu kalau Jeje dikeluarkan dari SM karena dia berciuman dengan S.Coups, Jisung rasa-rasanya ingin membuat keributan di perusahaan yang menaunginya itu.
Apa salahnya sih dengan jatuh cinta ?
Menurut Jisung, S.Coups adalah pria yang baik. Bayangkan, dia sengaja menemani Jeje untuk menjenguk Jisung di rumah sakit. Padahal dia tidak punya tanggung jawab untuk melakukannya. Jisung bertanya langsung pada S.Coups saat Jeje memarahi Jaemin dan Jeno yang sengaja mengerjai minuman S.Coups, kenapa S.Coups mau ikut dengan Jeje untuk menjenguk dirinya. S.Coups menjawab kalau dia hanya ingin menjaga Jeje. Bepergian sendirian, tengah malam pula. Sejak saat itu, Jisung sudah yakin kalau S.Coups menaruh hati pada Noona kesayangannya itu.
Jisung tidak masalah Jeje berkencan dengan siapapun. Yang penting Jeje bisa kembali bersama dengan mereka.
Tapi bagaimana kalau rencana yang katanya untuk kebahagiaan Jeje itu ternyata membuat Jeje pergi lagi dari mereka ?
Jisung benar-benar bimbang sekarang.....
"Jisung-ah...." panggil Jeno.
"Tidak usah dipaksa kalau dia tidak mau" potong Renjun. Jangan lupa, dia juga sebenarnya masih tidak setuju dengan Jeno dan Jaemin. Tapi Jeno tidak mendengarkan Renjun. Dia tetap melanjutkan apa yang ingin dia katakan pada Jisung.
"Kalau kau masih ragu, biar Hyung jelaskan kenapa Hyung setuju dengan rencana ini. Hyung tahu kalau rencana ini bisa membuat Jeje Noona tidak bisa kembali menjadi manajer kita. Tapi Hyung yakin, Jeonghan Hyung juga mengerti bagaimana dekatnya kita dengan Jeje Noona. Firasat Hyung mengatakan, Jeonghan Hyung punya rencana yang lebih besar dibalik rencana yang dia jelaskan pada Hyung dan Jaemin...."
Sekali lagi Jisung menghela napas panjang. Renjun yang jengah karena merasa Jeno dan Jaemin memaksakan kehendaknya, kembali membuka mulutnya.
"Sudah dibilang, kalau dia tidak ma-..."
"Aku ikut. Kapan kita akan melakukan rencana ini?"
Renjun terperangah. Dia menatap Jisung dengan pupil yang terbelalak lebar.
"Jinjja?" tanya Renjun tidak percaya.
Jisung mengangguk yakin.
"Kapan kita akan melakukan rencana itu ?" tanya Jisung sembari menatap Jeno dan Jaemin bergantian.
"Saat acara penghargaan Melon Music Awards diadakan. Dua hari dari sekarang...." jawab Jeno.
⛄️⛄️⛄️
Jeje yang baru saja selesai memandikan Jinwoo, langsung turun ke lantai satu panti asuhan karena Naeun memberitahu kalau ada tamu untuknya. Seorang perempuan. Jadi Jeje tidak sewaspada sebelumnya. Sejak kedatangan S.Coups ke panti asuhan, Jeje sedikit was-was jika ada anak panti yang mengatakan ada tamu yang mencarinya dan tamu itu berjenis kelamin laki-laki.
"Nara ?" ucap Jeje setengah tidak percaya karena melihat manajer Dream itu berdiri di ruang tamu panti asuhan.
Nara membungkuk sekilas saat melihat Jeje. Tapi Jeje bisa melihat kalau gadis itu terlihat panik. Dia pun berjalan menghampiri Nara.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALL GOOD (SEVENTEEN X NCT 127)
FanfictionAll Good, proyek yang dibesut oleh dua agensi besar Korea Selatan untuk meredakan perseteruan antara dua idol group yang berada di bawah asuhan mereka. 22 pria akan tinggal di bawah satu atap yang sama dalam waktu satu tahun. Apakah proyek ini mampu...