Jika biasanya para anggota akan mengamuk jika waktu istirahat mereka yang sudah minim itu diganggu, akan tetapi berbeda dengan kali ini. Meski sebagian besar dari mereka sudah mengarungi alam mimpi, ketika Taeyong dan Wonwoo bergerak untuk membangunkan mereka satu per satu, tanpa banyak protes dan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya mereka sudah berkumpul kembali. Kali ini di dalam kamar S.Coups karena Jeonghan menginstruksikan agar mereka semua berkumpul di sana.
Sebenarnya ada rasa tidak tega di dalam hati S.Coups, Wonwoo dan juga Jeonghan ketika melihat wajah sembab dan lelah para anggota. Tetapi apa boleh buat. Mereka terpaksa mengurangi jam tidur para anggota demi sebuah masalah yang sangat penting.
"Maafkan Hyung sudah membuat kalian berkumpul kembali tengah malam seperti ini...." ujar Jeonghan memulai rapat dadakan mereka.
"Ada apa Hyung ? Apa sudah ada kabar soal Jeje Noona?" Doyoung menebak tepat sasaran.
Bukan Jeonghan yang menjawab melainkan Taeyong.
"Heum...." ucap Taeyong sembari menganggukkan kepalanya. "Orang yang menculik Jeje Noona mengirimkan pesan lagi kepada Wonwoo" lanjut Taeyong.
"Pesan apa?" Woozi yang bertanya.
"Dia memintaku menemuinya di tempat yang sudah dia tentukan...." jawab Wonwoo.
"Kapan ?" tanya Dokyeom.
"Sekarang...."
"Dasar perempuan gila !!!!" Hoshi, Seungkwan, Jungwoo dan Dino kompak bersuara dengan volume yang lebih kuat.
"Ssst !!! Jangan berisik !!!" tegur Jun. Empat orang yang ditegur oleh Jun bergerak dengan sinkron menutup mulut mereka.
"Lalu, apa Wonwoo akan pergi untuk menemui dia ?" tanya Yuta.
"Sendirian? Kenapa tidak lapor ke pihak yang berwajib yang juga sedang mencari Jeje Noona ?" sambung Mark.
Tidak menjawab pertanyaan Yuta dan Mark, Wonwoo justru bergerak mengambil ponsel dalam kantung celananya. Jemarinya bergerak lincah di atas layar baru kemudian menyodorkan benda segi empat itu kepada Haechan yang saat ini duduk tepat di sebelahnya.
Haechan menerima ponsel yang disodorkan oleh Wonwoo itu. Kedua matanya terbelalak ketika melihat apa yang terpampang di layar ponsel yang menyala.
"Benar-benar perempuan gila !!!" geram Haechan. Dengan segera, ponsel Wonwoo langsung berpindah tangan. Satu per satu anggota bergilir membaca isi pesan tersebut. Dan reaksi yang mereka berikan sama seperti reaksi Haechan sebelumnya.
"Astaga !!! Sepertinya dia menderita delusi parah...." ucap Taeil yang diangguki Vernon dan Johnny.
"Untung saja sasaeng yang mengikuti kami tidak bertindak separah sasaengnya Wonwoo...." sambung Johnny.
"Dia sudah lebih dulu takut dengan Yuta Hyung dan Doyoung Hyung....." cetus Jungwoo.
"Tambahkan Renjun dan Chenle. Keduanya siap memakan siapapun yang mengganggu....." kata Jaehyun.
"Memangnya kau pikir mereka berdua itu kanibal?" omel Doyoung.
"Guys, kita fokus dulu ya...." Joshua memperingatkan.
"Langsung saja katakan apa rencanamu, Jeonghan-ah" S.Coups akhirnya bersuara. Kalau dibiarkan terus, pembicaraan mereka akan terus melenceng. Mereka sedang berkejaran dengan waktu sekarang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALL GOOD (SEVENTEEN X NCT 127)
FanfictionAll Good, proyek yang dibesut oleh dua agensi besar Korea Selatan untuk meredakan perseteruan antara dua idol group yang berada di bawah asuhan mereka. 22 pria akan tinggal di bawah satu atap yang sama dalam waktu satu tahun. Apakah proyek ini mampu...