All Good - Twenty Nine

2K 310 10
                                    

"Benar di sini tempatnya ?" S.Coups membuka mulut bertanya pada Jeje ketika titik merah pada aplikasi navigasi pada layar headboard menunjukkan bahwa mereka hampir tiba di tujuan yang mereka masukkan sebelumnya. Kalau kalian berpikir, selama kurang lebih empat puluh menit perjalanan dari Guest House menuju ke rumah sakit diwarnai percakapan antara Jeje dan S.Coups, maka kalian harus menelan kekecewaan. Sama sekali tidak pembicaraan diantara keduanya. Dan kalimat yang baru saja terlontar dari mulut S.Coups barusan adalah kalimat pertama yang didengar oleh Jeje setelah pria itu dengan paksa mengambil alih posisi pengemudi.


Jeje menjulurkan lehernya lebih dekat ke arah jendela. Membaca huruf demi huruf yang menyala terang di bagian atas sebuah gedung bertingkat.


Seoul Medical Center


"Iya.... benar ini tempatnya...."jawab Jeje.


S.Coups menurunkan laju kendaraan, menyalakan lampu sein ke kiri untuk memberi peringatan kepada pengendara kendaraan bermotor yang lain, mencari jalan masuk ke dalam area rumah sakit. Kendaraan yang ditumpangi keduanya berjalan pelan menyusuri area parkir yang ada di basement rumah sakit. S.Coups lantas memarkir kendaraan tersebut di salah satu slot parkir yang kosong.


Jeje melepaskan sabuk pengaman yang melingkari tubuhnya. "Terima kasih untuk tumpangannya, S.Coups-ssi..." ucap Jeje begitu sabuk pengamannya terbuka. Tangannya sudah hampir mencapai handle pintu saat dia tidak lagi mendengar suara mesin mobil meraung. Jeje menoleh ke arah S.Coups dan mengernyit heran saat mendapatkan pria itu juga membuka sabuk pengaman yang melingkari tubuhnya.


"Tidak langsung pulang ke Guest House ?" tanya Jeje.


"Kau tidak berpikir aku akan menunggumu sepanjang malam di dalam mobil kan ?" S.Coups bertanya balik.


"Tentu saja tidak. Tidak perlu menunggu saya. Pulang saja lebih dulu ke Guest House."


"Cerewet. Ayo cepat turun. Bukannya kau khawatir dengan kondisi artismu ? Kau juga harus melapor pada Doyoung dan Jungwoo kan kalau kau sudah tiba dengan selamat di sini..."


Kernyitan di dahi Jeje semakin dalam.


Apa S.Coups mendengar percakapannya dengan Jungwoo dan Doyoung di Guest House sebelum dia berangkat ke rumah sakit tadi ?


Apa karena itu S.Coups memutuskan untuk mengantarkannya ke sini ?


Tapi kenapa ?


Jentikan jari tengah dan ibu jari milik S.Coups di depan wajah Jeje membuat Jeje tergagap.


"Kau tidak jadi turun ? Kenapa malah melamun begitu ?"


"Tapi....."


"Apa ? Takut ada wartawan di sekitar sini ? Kau kan manajer kami. Kau tinggal mencari alasan yang masuk akal. Itu termasuk bagian dari pekerjaan kalian kan ?"


S.Coups mendahului Jeje turun dari mobil. Dia membenahi masker dan bucket hat yang dia kenakan sembari menunggu Jeje untuk turun.


"Apa anda yakin dengan ini, S.Coups-ssi ? Anda masih bisa pulang sekarang. Saya akan pulang dengan taksi nanti..."


Bukannya menjawab Jeje, S.Coups malah mulai melangkahkan kakinya. Berjalan meninggalkan Jeje yang masih membatu di tempatnya.


Kepala Jeje mulai pening.


Apa sih maunya idol yang satu itu ?

⛄️⛄️⛄️

ALL GOOD (SEVENTEEN X NCT 127)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang