Efek obat yang diberikan oleh S.Coups semalam membuat Jeje terbangun dengan perasaan yang lebih baik. Tangan Jeje terulur untuk meraih termometer digital yang ditinggalkan oleh S.Coups di atas nakas. Dia kemudian meletakkan benda itu di bawah ketiaknya, mendiamkannya beberapa saat baru kemudian mengeluarkan benda itu dari sana.Tiga puluh tujuh derajat celcius....
Tubuhnya tidak sepanas semalam yang mencapai tiga puluh sembilan derajat celcius....
Pantas saja waktu Wonwoo dan yang lainnya demam, hanya butuh satu malam untuk menurunkan panas tubuh mereka. Obat yang diberikan oleh dokter perusahaan ternyata semanjur ini.
Merasa tubuhnya sudah merasa lebih baik, Jeje beringsut turun dari kasur. Dengan hati-hati Jeje menapakkan kakinya di atas lantai kamar yang dingin. Jeje memiringkan kepalanya saat dia menemukan sandal rumah miliknya di atur dengan rapi menghadap ke arah luar sehingga dia tinggal memasukkan kedua kakinya saja.
Siapa yang meletakkan sandal rumahnya di sini ?
Fokus Jeje teralihkan saat dia melihat kenop pintu yang berusaha dibuka dari luar. Jeje baru ingat, semalam sebelum S.Coups keluar dari kamar khusus ini, dia berpesan supaya Jeje menguncinya dari dalam. Jadi, tidak ada anggota yang akan menganggu waktu istirahatnya.
Meskipun terasa nyaman bergelung di atas selimut dan sepertinya Jeje tidak pernah tidur selama dan selelap ini dalam lima tahun terakhir, tapi Jeje tahu tanggung jawabnya sebagai manajer artis sudah menunggu. Jadinya, daripada mengikuti saran S.Coups untuk tidak membukakan pintu bagi siapapun, Jeje tetap bangkit dari tempat tidurnya kemudian berjalan pelan untuk membuka pintu kamar.
Ceklek
"Noonaaaaa !!!!! Kami pikir Noona hilang diculik sassaeng.... Habisnya sejak tadi pagi, Noona tidak kelihatan sama sekali....."
Jeje mundur beberapa langkah karena Haechan dan Mark memeluknya terlalu kencang.
Tunggu dulu
Tadi pagi ?
Ini bukannya masih pagi ?
Berapa lama memangnya dia tertidur ?
Jeje berusaha melepaskan pelukan Haechan dan Mark di tubuhnya.
"Jam berapa sekarang ?" tanya Jeje masih dengan suara serak. Dia belum minum air putih sejak dia bangun tadi.
"Sekarang sudah jam enam sore, Noona.... Kami saja sudah kembali dari studio rekaman...."
Bukan Mark atau Haechan yang menjawab, tapi Doyoung. Dia tidak sendirian, ada Jungwoo yang berdiri di sebelahnya sambil berkacak pinggang.
"Hyung sudah bilang apa kan ? Jeje Noona tidak mungkin diculik sassaeng... apalagi diculik Alien...." ucap Jungwoo.
Jeje mengerjap beberapa kali.
Jam enam sore ?
Berarti dia sudah tertidur selama hampir delapan belas jam
"Yaaakkk !!!! Dasar anak-anak nakal !!! Sudah Hyung bilang jangan ganggu Jeje Noona !!!!" Taeil berteriak dari ujung koridor. Di belakangnya ada Taeyong dan anggota Ilichil yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALL GOOD (SEVENTEEN X NCT 127)
FanficAll Good, proyek yang dibesut oleh dua agensi besar Korea Selatan untuk meredakan perseteruan antara dua idol group yang berada di bawah asuhan mereka. 22 pria akan tinggal di bawah satu atap yang sama dalam waktu satu tahun. Apakah proyek ini mampu...