All Good, proyek yang dibesut oleh dua agensi besar Korea Selatan untuk meredakan perseteruan antara dua idol group yang berada di bawah asuhan mereka.
22 pria akan tinggal di bawah satu atap yang sama dalam waktu satu tahun.
Apakah proyek ini mampu...
Pagi ini, mereka akan memulai tur dunia mereka. Sebelas negara di benua Eropa akan menjadi tujuan pertama mereka. Seperti tur Asia mereka sebelumnya, kedua perusahaan mendatangkan beberapa orang staf tambahan untuk membantu Jeje dan Jio. Khusus untuk staf tambahan ini, Manajer Jeon dan Manajer Yoon mengatur agar staf yang akan mengikuti tur Dunia ini adalah staf yang sama yang mengikuti tur Asia. Mengingat rumor kencan Joshua yang semakin berkembang serta hubungan Jeje dan S.Coups. Semua ini dimaksudkan untuk menjaga keamanan dan privasi para anggota.
Seperti biasa, setelah turun dari bus mereka akan berdiri berjajar di depan pintu terminal keberangkatan internasional untuk diambil gambar oleh wartawan serta penggemar yang sudah menunggu sebelumnya. Sebuah pemandangan yang tidak sengaja tertangkap oleh kedua netranya membuat hati Taeyong berdenyut nyeri. Dia langsung teringat dengan apa yang dia alami di awal-awal debut NCT Ilichil dulu, ketika dia mendapatkan skandal bullying dan membuat banyak penggemar yang antipati padanya.
Doyoung yang berdiri di samping Taeyong menyadari sikap Hyungnya yang tidak menyapa maupun membalas lambaian dari penggemar. Dia menelengkan kepalanya, berusaha supaya bisa melihat dengan jelas apa yang sedang Hyungnya itu lakukan.
"Hyung...." panggil Doyoung. "Ada apa ?" tanyanya kemudian.
Taeyong terkesiap. Dia lalu menolehkan kepalanya ke arah Doyoung.
"Eoh, mwo ?"
Doyoung mendecakkan lidahnya sepelan mungkin.
"Hyung kenapa bengong begitu ? Kurang tidur ? Atau Hyung kurang enak badan?"
"Hyung tidak apa-apa...."
"Terus, kenapa Hyung sejak tadi hanya berdiam diri saja?" tanya Doyoung tidak puas.
Bukannya menjawab, Taeyong malah mengedikkan dagunya ke satu arah yang sejak tadi mengunci penglihatannya. Doyoung mengikuti arah yang ditunjukkan oleh dagu Taeyong. Setelah dia melihat apa yang sejak tadi diperhatikan oleh Taeyong, Doyoung menghela napas panjang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Joshua boleh saja berusaha tetap terlihat baik-baik saja di depan anggota yang lain. Tapi terlihat jelas bahwa pemuda itu sama sekali tidak baik-baik saja. Dia mencengkeram ujung kemeja yang dia gunakan. Seolah-olah dia merasa takut dengan kerumunan penggemar serta wartawan yang berdiri di hadapannya sekarang.
Salah satu staf memberikan kode bahwa mereka sudah bisa masuk ke dalam terminal keberangkatan internasional. Satu per satu anggota dengan penjagaan yang ketat dari petugas keamanan mulai bergerak seperti yang diarahkan kepada mereka. Taeyong sengaja berdiri di belakang Joshua. Dari posisinya, dia bisa melihat dengan jelas ketidak nyamanan Joshua dengan suara-suara penggemar dan wartawan yang tidak berhenti bertanya soal rumor kencannya.
Taeyong kemudian melangkah lebih cepat dan mensejajari posisi Joshua karena pemuda Hong itu berada di urutan terakhir dari anggota Seventeen yang berbaris masuk. Dia meraih tangan Joshua yang masih mencengkeram ujung kemejanya. Tindakan ini membuat Joshua sontak menolehkan kepalanya untuk mengecek siapa gerangan yang sudah meraih tangannya.
