"A-apa yang anda lakukan di sini?" tanya Jeje gugup.
"Apa ada larangan kalau aku tidak boleh berada di sini? Ini kan tempat umum" jawab S.Coups santai. Dia memainkan kedua kakinya yang berada di dalam air.
"Kalau begitu, saya permisi..." Jeje sudah akan berdiri dari posisinya namun tangan S.Coups bergerak lebih cepat untuk menahannya.
"Jangan pergi dulu.... Ada yang ingin kubicarakan denganmu....." pinta S.Coups. Dia menatap lurus ke arah Jeje yang juga balik menatapnya.
"Sebentar saja.... Aku mohon...." sambung S.Coups.
Jeje masih membeku di tempatnya. Salahkan tangan S.Coups yang masih melingkari pergelangan tangannya. Itu membuat Jeje tidak bisa berpikir jernih. Dan tubuhnya pun mengkhianati dia. Bukannya melanjutkan keinginannya untuk pergi, Jeje justru menuruti keinginan S.Coups.
Senyum tipis terulas di wajah S.Coups saat dia melihat Jeje yang kembali mendudukkan dirinya di samping S.Coups. Pemuda itu kemudian melepaskan pegangan tangannya di pergelangan tangan Jeje.
"Apa yang ingin anda bicarakan dengan saya?" tanya Jeje langsung.
Bukannya menjawab pertanyaan Jeje, S.Coups malah menggelengkan kepalanya.
"Aku tidak mau jawab kalau kau masih bicara seperti itu padaku"
Jeje mendesah pelan.
"Baiklah...."
"Ulangi"
"Apa?"
"Pertanyaanmu tadi. Kau minta aku untuk menjawabnya kan?"
Lagi-lagi Jeje mendesah pelan. Tapi seperti orang bodoh, dia kembali menuruti permintaan S.Coups untuk mengulangi pertanyaannya.
"Apa yang ingin kau bicarakan denganku? Dan kenapa kau justru berada di sini? Bukannya anggotamu yang lain berkumpul untuk menghibur Wonwoo?"
"Sudah banyak orang yang menghibur Wonwoo. Tapi tidak ada yang melakukan hal itu untukmu kan? Itu alasan kenapa aku ada di sini" S.Coups menjeda kalimatnya. Dia mengalihkan wajahnya menatap Jeje. "...untuk menghiburmu"
Dengan segera Jeje memalingkan wajahnya ke depan.
"Tapi aku tidak butuh dihibur...."
S.Coups terkekeh pelan. Dia menyugar rambutnya.
"Kau mungkin tidak tahu. Tapi saat kau sakit, setelah Wonwoo menemuimu di kamar dan kalian berdua berjanji untuk mengenang mendiang ibunda Wonwoo bersama-sama, malam harinya kau tidur sambil mengigau"
"A-aku? Mengigau?" tanya Jeje. Dia cukup terkejut dengan cerita S.Coups ini. Dia bahkan kembali menolehkan kepalanya ke arah S.Coups.
S. Coups mengangguk sebagai jawaban.
"Iya. Kau mengigau berkali-kali memanggil ibumu. Meminta ibumu supaya tidak pergi meninggalkanmu. Aku benar-benar tidak mengerti. Kenapa kau suka sekali menyulitkan dirimu sendiri..."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALL GOOD (SEVENTEEN X NCT 127)
Fiksi PenggemarAll Good, proyek yang dibesut oleh dua agensi besar Korea Selatan untuk meredakan perseteruan antara dua idol group yang berada di bawah asuhan mereka. 22 pria akan tinggal di bawah satu atap yang sama dalam waktu satu tahun. Apakah proyek ini mampu...