All Good - 103

1.5K 241 40
                                    

S.Coups membuka kedua matanya perlahan. Kesadarannya pelan-pelan kembali. Langit-langit warna putih dengan lampu yang menyala terang adalah yang menjadi pemandangan pertama yang dia lihat.


"Eung...." S.Coups melenguh pelan.


Tiba-tiba, tubuhnya seperti diguncang dari samping.


"Hyung.... Sudah bangun ?"


"Bagaimana perasaanmu Hyung ?"


"Apanya yang sakit Hyung ? Kepala ? Perut ?"


"Hati ?"


"Hush !!!! Jaga mulutmu Dokyeom-ah...."


"Jangan ribut dulu.... Kasihan Coups Hyung...."


Suara-suara anggota grupnya yang bersahut-sahutan membuat kepala S.Coups malah bertambah nyeri. Dia mengernyit untuk menahan rasa sakit yang semakin menjadi di kepalanya.


"Kalian keluar dulu.... Biar Hyung yang menjaga S.Coups...."


Suara Manajer Jeon membuat S.Coups menolehkan kepalanya ke samping. Dia berusaha membuka kedua matanya untuk memastikan pendengarannya tidak salah.


"Jeon Hyung ?" tanya S.Coups lirih.


Manajer Jeon mendekati tempat tidur S.Coups lalu menepuk pelan pundak pemuda itu.


"Tidak usah dipaksakan. Istirahat saja lagi. Hyung akan ambilkan makanan untukmu. Dan jangan banyak bergerak, tanganmu sedang diinfus...."


"Heuummm...." jawab S.Coups pelan. Menuruti ucapan Manajer Jeon, S.Coups kembali memejamkan kedua matanya.


Manajer Jeon menggiring anggota Seventeen yang bersikeras menunggu sampai S.Coups sadar dari pingsannya. Suasana kamar S.Coups kembali hening.
Kilasan-kilasan ingatan mulai berkelabat di kepala S.Coups. Kilasan ingatan tentang apa yang terjadi sebelum dia tidak sadarkan diri.


Jeje


Benarkah dia melihat Jeje ?


Atau itu hanya ilusinya saja ?


Suara pintu dibuka dari luar membuat S.Coups menggerakkan kepalanya. Manajer Jeon masuk lagi dengan membawa nampan. Dia meletakkan nampan di atas nakas sebelum membantu S.Coups untuk bangun.


"Aku ada dimana, Hyung ?" tanya S.Coups pada Manajer Jeon dengan suara parau ketika Manajer Jeon membantu S.Coups untuk bersandar pada kepala tempat tidur.


"Kau sudah lupa dengan kamarmu sendiri di dorm ?"


"Aku ada di dorm ?" tanya S.Coups dengan kening mengerut dalam.


"Iya.... Terlalu jauh kalau harus membawamu pulang ke Guest House. Tidak mungkin juga membawamu ke rumah sakit dalam keadaan tidak sadarkan diri seperti itu. Makanya perusahaan memutuskan untuk membawamu ke dorm dengan pengawasan penuh dari dokter perusahaan"


"Memangnya, berapa lama aku tidak sadarkan diri, Hyung?"


"Tidak lama. Hanya tiga jam. Kau dehidrasi parah. Asam lambungmu juga sangat tinggi. Jeonghan bilang kau sering melewatkan jam makanmu. Akhir-akhir ini kau juga lebib sering mengkonsumsi kafein dan alkohol. Benar begitu ?"


S.Coups mengangguk pelan. Membuat Manajer Jeon menarik napas panjang.


"Bagi seorang idol, tubuhmu dan kesehatanmu adalah aset yang paling penting. Kau tahu itu kan? Kau bukan lagi idol yang baru debut kemarin yang harus selalu diingatkan soal pentingnya menjaga kondisi fisikmu...." Manajer Jeon mengomeli S.Coups sambil menyuapkan bubur abalon yang dia beli sebelum datang ke dorm Seventeen ke mulut S.Coups.


ALL GOOD (SEVENTEEN X NCT 127)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang